MAKALAH LETAK INDONESIA DALAM PETA DUNIA



MAKALAH
LETAK INDONESIA DALAM PETA DUNIA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PKN SD
Yang di bimbing oleh dosen, Drs. Gatot Priyono, M.Pd

OLEH:
Lazarus                                             





INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO  MALANG
FAKULTAS ILMU ESKSATA DAN KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI BIOLOGI
MEI 2014






KATA PENGANTAR

Puji syukurkepadaTuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “LETAK INDONESIA DALAM PETA DUNIA” sebagai salah satu persyaratan dalam nilai tugas matakuliah “PKN SD” yang di bimbing oleh dosen Drs. GatotPriyono, M.Pd.
Penulis menyadari bahwa banyaksekali kekurangan dalamm akalah ini, dan masih belum baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penulisannya. Oleh karenaitu, kritik dan saran  yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami perlukan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapakan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini,



Malang, 09 Mei 2014


Penulis









DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                 i
DAFTAR ISI                                                                                                 ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang                                                                                 1
1.2         Rumusan Masalah                                                                             2
1.3         Tujuan Penulisan                                                                               2

BAB II PEMBAHASAN
2.1       Letak Astronomis Indonesia                                                                        3
2.2       Letak Geografis Indonesia                                                               4
2.3       Letak Geologis Indonesia                                                                 9
2.4       Letak Geomorfologis Indonesia                                                       10

BAB III PENUTUP
3.1         Kesimpulan                                                                                       11
3.2         Saran                                                                                                 11

DAFTAR RUJUKAN




BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Peta Dunia, adalah gambaran atau lukisan permukaan dunia (bumi). Meskipun bumi itu bulat, akan tetapi dapat digambar pada selembar kertas, karton, kain, atau sejenisnya yang berbentuk datar. Peta itu ada yang mencakup wilayah sempit dan ada pula yang mencakup wilayah yang lebih luas. Peta yang mencakup wilayah sempit antara lain peta desa, kecamatan, dan kabupaten. Sedangkan peta yang mencakup wilayah luas antara lain peta negara, benua, dan dunia. Kumpulan beberapa peta yang berupa buku disebut dengan atlas.
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping Jawa yang dianggap pusat).
Diketahui secara geografis wilayah Indonesia sangat luas, maka negara kita dikenal sebagai Negara Kepualauan atau Negara Maritim. Ini terbukti dari luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari pulau-pulau, dengan memiliki ± 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km. Berdasarkan letak astronomisnya indonesi berada diantara 6 drjt LU-11 drjt LS dan antara 95 drjt BT- 141 drjt BT.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka makalah yang dibahas mengenai, “Letak Indonesia dalam Peta Dunia”.




1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana letak astronomis Indonesia?
2.      Bagaimana letak geografis Indonesia?
3.      Bagaimana letak geologis Indonesia?
4.      Bagaimana letak geomorfologis Indonesia?

1.3         Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1.        Untuk mengetahui letak astronomis Indonesia.
2.        Untuk mengetahui letak geografis Indonesia.
3.        Untuk mengetahui letak geologis Indonesia.
4.        Untuk mengetahui letak geomorfologis Indonesia.












BAB II
PEMBAHASAN

1.1         Letak Astronomis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi 4, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak relative dan letak geomorfologis.
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah  berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Berdasarkan letak astronomis Indonesia tersebut maka :
a.         Wilayah Indonesia paling utara terletak di Pulau Weh  ( 6° LU. )
b.        Wilayah Indonesia paling selatan terletak di Pulau Roti (11° LS.)
c.         Wilayah Indonesia paling barat terletak di kota Sabang  (95° BT.)
d.        Wilayah Indonesia paling timur terletak di kota Merauke (141° BT.)
1)        Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. (Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karenagaris lintang 0o persis berada di Kota Pontianak.)
2)        Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah. (Setiap selisih garis bujur 15o selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju, sedangkan ke arah barat waktu mundur.)
Pengaruh letak astronomis Indonesia:
1.    Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a.    memiliki curah hujan yang tinggi,
b.    memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
c.    menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d.   banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2.    Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini.
a.    Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
b.    Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120° BT Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
c.    Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135° BT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.

1.2         Letak Geografis Indonesia
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai.
Dampak dari posisi silang tersebut  menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.
A.     Kondisi Letak Astronomis Indonesia
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi sebagai berikut :
a.         Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
b.        Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
c.         Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
d.        Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
e.         Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin muson. Angin muson dapat dibagi atas 2 yaitu:
1.      Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin ini melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
2.      Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
f.         Peredaran Semu Matahari Tahunan
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23½o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu.

B.     Pengaruh letak geografis Indonesia
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a)    Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional.
b)   Pengaruh sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
c)    Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional.

C.     Keuntungan letak geografis Indonesia
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
a)      Indonesia Yang Terletak Di Antara Dua Benua Dan Dua Samudra Memungkinkan Menjadi Persimpangan Lalu Lintas Dunia, Baik Lalu Lintas Udara Maupun Laut.
b)      Indonesia Sebagai Titik Persilangan Kegiatan Perekonomian Dunia Atau Dilalui Jalur Perdagangan Internasional, Antara Perdagangan Negara-Negara Industri Dan Negara-Negara Yang Sedang Berkembang. Misalnya Antara Jepang, Korea, Dan RRC Dengan Negara-Negara Di Asia, Afrika, Dan Eropa.
c)      Indonesia Memiliki Iklim Tropika. Kondisi Iklim Di Dunia dipengaruhi Oleh Garis Lintang. Berdasarkan Garis Lintang, Supandan Rubner Membagi Iklim Menjadi Tujuh Wilayah.
d)      Kondisi Vegetasi Yang Tumbuh Dan Berkembang Sangat Beragam.
e)      Adanya Pembagian Tiga Daerah Waktu Di Indonesia
f)       Beraneka Ragamnya  Flora Dan Fauna Di Indonesia
g)      Keragaman Jenis Tanah Di Indonesia

D.    Kelemahan letak Geografis Indonesia
Beberapa kelemahan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut: 
a)    Dalam hal perbatasan, Indonesia sangat lemah. Dikatakan demikian karena buktinya dalam mempertahankan beberapa pulau yang masuk perbatasan di wilayah Indonesia, seperti Pulau Sepadan dan Ligitan,yang diklaim/diakui dan diperebutkan oleh Malaysia, yang pada akhirnya berujung pada pengadilan hukum internasional, Indonesia kalah. Hasil yang didapat adalah Indonesia terpaksa merelakan pulau-pulau tersebut untuk Malaysia. Kedaulatan Negara Indonesia seperti dipermalukan oleh dunia internasional mengenai hal itu.
b)   Dengan banyaknya wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain, karena kurangnya kesadaran dan kepedulian di daerah perbatasan, akhirnya kondisi kehidupan di daerah perbatasan sangat miris dan ironis, berbeda dengan wilayah perbatasan negara lain yang berbatasan dengan wilayah Indonesia.
c)    Tanah di Indonesia mulai berkurang. Dikatakan demikian karena tanah di Indonesia mulai dikeruk untuk membangun kota di Singapura.Singapura adalah negara yang kecil, namun dalam jangka sepuluh tahun wilayahnya bertambah karena menimbun tanah untuk memperlebar wilayahnya dengan cara mengambil tanah dari pulau-pulau kecil di Indonesia.sehingga wilayah Indonesia menjadi berkurang.

1.3         Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Selain itu, Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Banyaknya pulau yang ada di Indonesia ini juga menjadi kekuatan bagi Bangsa Indonesia.
Dalam rangka mencari keseimbangan itulah berturut-turut bagianbagian dari muka bumi ini ada yang timbul kembali dan ada yang tenggelam secara perlahan-lahan dalam kurun waktu geologi tertentu (Sandy, 1996).Untuk sampai pada bentuknya yang sekarang, konon Landas Kontinen Sunda (Indonesia bagian barat) telah mengalami delapan kali/tahap pembentukan daratan (orogenesa).
Di bagian Indonesia timur kejadiannya hampir sama dengan bagian barat, Kontinen Asal di bagian timur oleh Van Bemmelen disebut Central Banda Basin atau yang kita kenal dengan nama Laut Banda mengalami pembentukan sebanyak tujuh tahap.
Berdasarkan perkembangan geologi tersebut, dapat dinyatakan bahwa wilayah Indonesia merupakan titik temu dari tiga gerakan lempeng bumi, yakni : gerakan dari sistem Sunda di barat;  gerakan dari sistem pinggiran di Asia Timur;  gerakan dari sistem Sirkum Australia. Ketiga gerakan tersebut menyebabkan Indonesia menjadi jalur vulkanisme (pada jalur luar/outer) dan gempa yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia Indonesia.
Akibat banyaknya vulkan, maka tanah Indonesia menjadi tanah yang subur sehingga dapat memberi penghidupan/bahan pangan bagi penduduk, disamping kadangkala membawa malapetaka. Karena Indonesia merupakan jalur vulakanisme (terangkai melalui sebuah busur yang terbentang dari Pulau We sampai ke Indonesia bagian timur (Maluku) dan juga Sulawesi, sampai ke Kepulauan Sangihe dan talaud, maka di Indonesia terdapat banyak vulkan (gunung api), kurang lebih berjumlah 129 vulkan.
Beberapa pengaruh letak geologis ini bagi Indonesia antara lain sebagai berikut :
a)        Indonesia dilalui rangkain gunung api aktif.
b)        Di Indonesia banyak terjadi gempa bumi tektonik.
c)        Indonesia memiliki bahan mineral tambang yang melimpah.

1.4         Letak Geomorfologis Indonesia
Letak Geomorfologis yaitu letak berdasarkan tinggi rendahnya suatu tempat terhadap permukaan air laut. Letak geomorfologis Indonesia berdasarkan bentuk permukaan bumi Indonesia seperti dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan lain-lain.
Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh:
a.         Adanya suhu yang berbeda-beda mempunyai pengaruh terhadap jenis tanaman.
b.         Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung tanah.
c.         Menentukan kepadatan penduduk; umumnya apabila geomorfologi-nya tinggi maka kepadatannya kecil, sedangkan apabila geomorfologinya rendah maka kepadatannya tinggi.
d.        Geomorfologi tinggi berbagai pembangunan sukar dilakukan seperti pemukiman, jembatan, gedung, dan jalan raya.
      


BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi.
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah  berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT.
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur.
Letak Geomorfologis yaitu letak berdasarkan tinggi rendahnya suatu tempat terhadap permukaan air laut. Letak geomorfologis Indonesia berdasarkan bentuk permukaan bumi Indonesia seperti dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan lain-lain.

3.2         Saran
Kepada seluruh mahasiswa khususnya jurusan prodi biologi diharapkan agar lebih mengenal lebih jauh letak Negara Indonesia dalam peta dunia, karena materi PKN-SD ini sangat bermanfaat bagi  pengetahuan kita tentang letak geografis, astronomis, dan geologis dari NKRI.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN BUAH TENGKAWANG DI DESA SAHAN DUSUN MELAYANG

Desa sahan merupakan salah satu diantara 122 desa yang ada di kabupaten Bengkayang. Desa sahan dikenal dengan kayanya potensi wisata al...