PEMANFAATAN BUAH TENGKAWANG DI DESA SAHAN DUSUN MELAYANG


Desa sahan merupakan salah satu diantara 122 desa yang ada di kabupaten Bengkayang. Desa sahan dikenal dengan kayanya potensi wisata alam dan pertanian. Desa sahan merupakan mitra kerja kelompok tani tengkawang. Tengkawang merupakan tanaman yang bersifat endemik didunia, dari akar sampai daun bermanfaat untuk konservasi, makanan, kosmetik, obat-obatan. Tidak disangka tumbuhan ini pernah menjadi bagian peradaban pembangunan negara di Amerika, tengkawang kayunya digunakan untuk pembangunan Amerika, khusus Wilayah-wilayah Amrik yang dikuasai Kerajaan Belanda, buah diugunakan untuk butter, dan damar untuk penerangan dikala malam hari.

Sumber gambar: hutan adat pikul                                                                                                                                                                                                  sumber gambar: hasil olahan kelompok tani
 
Di Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, masyarakat berhasil mengolah buah tengkawang menjadi mentega padat. Tengkawang merupakan salah satu pohon yang menjadi khas masyarakat Kalimantan Barat. Buah tengkawang yang dikumpulkan masyarakat dari hutan adat di sekitar desa, dikeringkan dan disalai atau diasapi. Tengkawang kemudian digiling dan dipress menggunakan alat sehingga menjadi mentega. Mentega dari tengkawang ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti menggoreng hingga membuat kue. Rasanya bahkan diklaim lebih gurih dari pada mentega pada umumnya. Pengolahan tengkawang menjadi mentega meningkatkan nilai jualnya. Biasanya buah tengkawang hanya dijual Rp 2.000 – Rp 3.000 per kilogram. Setelah diolah menjadi mentega, harganya mencapai Rp 100.000 per kilogram. Kelompok tani yang terdiri dari 50 orang anggota ini berharap ada bantuan dari pemerintah sehingga pengolahan mentega tengkawang ini bisa terus berkembang.
Maria wanita berasal dari Australia yang aktif di kegiatan badan sertifikasi produk-produk free falm oil , bagian marketing dan pengembangan sengaja datang ke hutan adat pikul desa sahan dusun melayang untuk melihat pohon Tengkawang dan proses pembuatannya, bersama sahabatnya dr. Karmile dari Bilbao Spanyol aktif Yayasan IAR. Dia berencana akan membatu mengembangkan produk berbahan dasar tengkawang, dan memasarkan ke jaringanya di Internasional. Dan beberapa anak muda bisa mengikuti workshop di Australia mengembangkan produk. Cuman sayang kata dia, produk free berbahan non falm oil di larang beredar di Indonesia. Saya terkejut juga soalnya baru mendengar aturan itu. Search di google ternyata benar ada surat edaran pelarangan penjualan produk free falm oil di Indonesia. Sungguh mengejutkan aturan ini, produk lokal berbahan endemik lokal akan menjadi "penonton" di tanah sendiri terutama dari tanaman dari Afrika.
Negeri ini punya warisan pengetahuan dalam penyelematan Alam, cuman kadang-kadang kita malu belajar pada ilmu leluhur yang telah berhasil menyelamatkan hutan. Kawasan hutan adat pikul dengan luas hanya 100 hektar dan sudah diberi hak kelola oleh Negara. Perjuangan masyarakat berdarah-darah dari mulai rezim orba hingga beberapa tokoh masyarakat harus berhadapan dengan pihak "keamanan" karena dituduh merampas tanah perusahaan. Bahkan masyarakat sempat mengangkat"senjata" mengusir Perusahaan negara tetangga sekali lagi masyarakat harus berhadapan dengan pihak keamanan dalam negeri. Tapi tak bergeming, masyarakat berhasil mengusir Perusahaan negara tetangga.
LPS AIR merupakan organisasi sipil kemasyarakatan yang membantu warga Desa Sahan membuat turunan produk buah tengkawang. Kaum perempuan di desa itu diajarkan untuk membuat mentega, cokelat, es krim, dan roti. “Kami sangat menghargai perjuangan masyarakat Dusun Malayang untuk mempertahankan hutan adatnya. Hutan ini sudah jadi pusat penelitian tumbuhan shorea tingkat nasional, Universitas Tanjungpura, IPB, dan UGM,” kata Deman Huri Gustira, Direktur LPS AIR.
Rezim baru berganti masyarakat adat Bekati lara sudah mendapat SK pengakuan Negara tentang hak kelola hutan adat. Dan tidak perlu kuatir benturan dengan perusahaan,"aparat" dan tetangga yang menjadi komperador "perusahaan". "Hutan dijaga, rakyat sejahtera"
Berdikari jangan hanya kata-kata, mulailah dari sendiri, olah produk Sendiri, ini berbagai Produk diolah dari Satu Jenis Buah Hutan Khas Hutan Borneo, Buah Tengkawang. Produk ini didedikasikan untuk menyelamatkan Sumber-sumber air tanah Borneo Karena Pohon-pohon tengkawang banyak tumbuh di sekitar sumber air

SUMBER GAMBAR: LPS AIR bekerjasama dengan kelompok tani tengkawang

Jangan khawatir apabila listrik padam, jangan takut gelap-gelapan, hutan kita telah menyediakan berbagai alternatif energi. Salah satunya energi buah Tengkawang buah Eksotik Borneo ini pernah menerangi dataran China dan Erofa waktu listrik belum ditemukan.

Sumber gambar: LSM INTAN
Menggunakan Energi Buah Tengkawang Untuk Penerangan, Untuk Ibadah, Untuk Pengobatan, menunjukan kita telah berkontribusi menyelamatkan Pohon Tengkawang dan Hutan Tanah Borneo dari Kepunahan.
Untuk meningkatkan produktivitas salah satu buah eksotik Kalbar kami dari kelompok tani tengkawang bekerjasama dengan desa dan LSM  membuat lilin aromatik buah tengkawang. Oleh sebab itu, Cintailah produk dalam negeri." Kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi. "Hutan di jaga ,Rakyat Sejahtera."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN BUAH TENGKAWANG DI DESA SAHAN DUSUN MELAYANG

Desa sahan merupakan salah satu diantara 122 desa yang ada di kabupaten Bengkayang. Desa sahan dikenal dengan kayanya potensi wisata al...