PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
IKIP BUDI UTOMO MALANG



 

JUDUL
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto


Koordinator Program
Riyanto S.Pd.,M.Pd







Kopertis Wilayah VII JAWA TIMUR
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
2014



HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
1
Judul Proposal
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto
2
Koordinator  Program
*) lampirkan SK atau Surat Tugas

a.       Nama Lengkap
: Riyanto S.Pd.,M.Pd
b.      Jenis Kelamin
: Laki-laki
c.       Golongan Pangkat dan NIP/NIY
: 0702048301
d.      Jabatan Struktural
: Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
e.       Jabatan Fungsional
:
f.       Fakultas/ Jurusan
: FPIEK/Pendidikan Biologi
g.      Alamat kantor
: Jalan Simpang Arjuno 14B Malang
h.      Telp/Fax/Email
: ( 0341 ) 323214 – 326019, Fax.335070
i.        Alamat Rumah
: Jalan Jombang No 76

j.        Telp/Hp/ Email
: 081333957677
3
Jangka Waktu
: 4 Bulan
4
Nama Dosen Pendamping
: Riyanto S.Pd.,M.Pd   
5
Ketua Tim Pengusul


a.Nama
Asmiral

b.Jenis Kelamin
Perempuan

b.Fakultas
FPIEK/Pendidikan Biologi

c.NIM
2111000220127

d. Alamat
Jl.Raya matang danau kec.Paloh Sambas

e. Telp/Hp/Email
6
Jumlah Anggota Pengusul
3 ( tiga ) orang
7
Nama UMKM Mitra
:
8
Biaya Kegiatan PMW


a.  Jumlah Biaya yang diajukan ke Dikti/Kopertis
: 6.940.000
b.  Dana Pendamping  PT
: 0,-
c.  Dana UMKM
: 0,-
Jumlah
: 6.940.000
            Malang, 6 Juli 2014
Koordinator Program                                                                                  Ketua Program


(Riyanto S.Pd.,M.Pd)                                                                                           ( Lazarus )
Mengetahui,
Rektor IKIP Budi Utomo Malang

                                                      (Drs. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si)                                                                                                                                




EXECUTIVE SUMMARY

Kroto adalah nama yang diberikan orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya, demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang.  Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri. Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. Ukuran penyangga cukup berpengaruh terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh. Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang ujungnya dipasangi besek tersebut. Ujung yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian. Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan kemudian.
Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang tersebut. Jika anda tertarik pada kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya. Saat ini, biasanya hanya para petani buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya. Selain itu, dengan memanfaatkan semut rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang merupakan sumber polusi udara, tanah dan air. 
Kegiatan kewirausahaan yang diusulkan adalah :
1. Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) Untuk Menghasilkan Kroto.
2. Waroeng Bakso UJE (ubi jahe) Sebagai Alternatif Makanan Kesehatan.

Kegiatan wirausaha yang akan dilakukan oleh mahasiswa tersebut akan diakomodasi oleh institusi dan akan diberikan fasilitas berupa sebuah ruang kosong yang lokasinya berada didalam kampus A IKIP Budi Utomo Malang. Walaupun demikian, masih dibutuhkan pengalaman yang cukup untuk dapat membuka usaha budidaya semut ini.










BAB I
INFORMASI UMUM


1.      Visi  dan Misi dan Tujuan

VISI :
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

MISI :
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1.      Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) budidaya  
2.      Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam pembibitan maupun pelayanan.
3.      Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan mahasiswa guna mencapai performa operasional yang maksimal.
4.      Mengembangkan usaha budidaya semut rangrang di kampus IKIP Budi Utomo untuk menjadikan mahasiswa berjiwa entrepreneurship terbaik di Indonesia.
TUJUAN:
1.      Untuk membentuk kelompok budidaya semut rangrang di kampus IKIP Budi Utomo, sekaligus untuk meningkatkan pendapatan anggota budidaya semut rangrang di kalangan mahasiswa.
2.      Mewujudkan kemampuan dan kemantapan berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3.      Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

SASARAN
1.      Untuk tujuan mewujudkan perguruan tinggi LPTK berkualitas dengan tata kelola
      yang baik (good governance), sasarannya :
a.       Tercapainya kepemimpinan perguruan tinggi yang mampu memberikan tantangan & semangat untuk maju.
b.      Terwujudnya organisasi yang sehat dan memiliki sistem tata kelola yang berorientasi pada mutu, relevansi & efisien.
c.       Terlaksananya Sistem Penjaminan Mutu yang berkelanjutan.
d.      Terwujudnya manajemen sumber daya yang sehat dan accountable.
e.       Tercapainya pengembangan sumber pendanaan perguruan tinggi.
f.       Tercapainya peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa.
g.      Terwujudnya suasana dan kualitas pembelajaran, penelitian & pengabdian yang kreatif, Inovatif & produktif
2. Untuk tujuan Mewujudkan jejaring kerjasama dengan lembaga terkemuka nasional maupun internasional, sasarannya ;
a.       Terwujudnya Jejaring Alumni, industri, pemerintah.
3. Untuk tujuan Membangun pusat inovasi dan Inkubator di bidang LPTK yang memiliki nilai      budaya Indonesia serta mampu menumbuhkan jiwa leadership dan entrepreneurship, sasarannya:
a.       Terwujudnya Roadmap Pendidikan, penelitian dan pengabdian yang melibatkan industri, lembaga pemerintahan maupun perguruan tinggi lain.
b.      Tercapainya prestasi dan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada tingkat lokal, sebagai daya saing perguruan tinggi.

                                                                                                                           

  1. PROFIL  PROGRAM STUDI IKIP BUDI UTOMO MALANG
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN BIOLOGI (S1)
Program studi Pendidikan Biologi memiliki tujuan sebagai berikut:
a.       Memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di dalam dan di luar negeri, khususnya pada bidang pendidikan dalam berbagai bidang usaha.
b.      Menyediakan pendidikan yang berorientasi ke arah masa depan untuk membekali lulusannya dalam berkarir di bidang pendidikan sains dan bidang-bidang yang terkait.
c.       Menyiapkan tenaga profesional di bidang pendidikan sains yang mampu menerapkan aplikasi dan konsep pengajaran baru di bidang pendidikan di berbagai bidang usaha dan mampu mengembangkan diri sehingga bisa menjadi pemimpin di bidang pendidikan di masa yang akan datang.
d.      Membekali mahasiswa dengan keahlian problem solving dan dilandasi dengan pengetahuan pendidikan. Penyelenggaran Program Studi Pendidikan Biologi telah memperoleh ijin dari Dirjen DIKTI dengan nomor surat2831/D/T/2003. Program Studi ini telah memperoleh Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Untuk saat ini, kegiatan yang berkaitan dengan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di Program Studi Pendidikan Biologi dilakukan dengan adanya kelas PKM.

3.      Arah Program Pengembangan Wirausaha

Program pengembangan Wirausaha di IKIP Budi Utomo Malang diarahkan pada mengolahan sumber daya alam yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan serta peningkatan ekonomi masyarakat. Sedangkan arah pengembangan bagi mahasiswa wirausaha bagi mahasiswa adalah untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan usaha secara mandiri sehingga dapat menciptakan lapangan usaha setelah meraka lulus nanti.
Unit Bisnis yang ada di IKIP BU berfungsi sebagai pelaksana teknis dalam hal pengembangan potensi kewirausahaan bagi civitas akademika agar terbentuk usahausaha baru. Unit Bisnis juga melakukan perencanaan, monitoring serta evaluasi terhadap seluruh kegiatan kewirausahaan sehingga sejalan dengan visi dan misi IKIP Budi Utomo. Selain itu, unit ini juga melaksanakan kerjasama dengan alumni, perguruan tinggi lain, instansi pemerintah dan swasta dalam mengembangkan Unit Bisnis. Unit Bisnis juga melakukan kegiatan pemasaran untuk produk-produk penelitian dosen dan mahasiswa di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Berangkat dari fungsi-fungsi tersebut maka tujuan unit bisnis ini akan tercapai, yaitu mendukung IKIP Budi Utomo untuk mencapai visi dan misinya menjadi institusi pendidikan yang berkualitas di bidang LPTK serta menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship, dan lebih jauh lagi menjadi bagian yang mampu dan sanggup berpartisipasi secara efektif dalam hal pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Unit Bisnis ini membuka peluang kerjasama bagi siapa saja, namun diutamakan bagi:
a. Mahasiswa IKIP Budi Utomo
b. Alumni IKIP Budi Utomo
c. Staf Dosen IKIP Budi Utomo
d. Karyawan IKIP Budi Utomo

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah:
a. Adanya dinamika dalam kehidupan kampus
b. Membentuk aktifitas yang positif di lingkungan kampus
c. Membentuk karakter wirausaha di kalangan mahasiswa
d. Terjalin interaksi dengan masyarakat
e. Menciptakan sinergi dengan lembaga-lembaga lain baik dari kalangan perguruan tinggi, instansi pemerintahan dan swasta maupun dengan industri.

4.      Organisasi Pengembangan Kewirausahan

            Organisasi wirausaha diprakarsai oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang, kemudian di dukung oleh para dosen institusi.

5.      Sumber daya pendukung (sarana/prasarana, SDM, Akses UMKM)

Untuk mendukung kegiatan usaha atau kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, maka lembaga telah menyediakan lahan yang berupa 1 (satu) buah ruang kosong dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang lain berupa sarana dan prasarana untuk pembudidayaan semut rangrang.







BAB II
RANCANGAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

A.       LATAR BELAKANG MASALAH
Kroto semut rangrang biasa diambil langsung dari alam, dengan mencari sarang semut rangrang lalu mengambil telurnya. Sekarang sudah banyak yang berhasil mengembangkan budidaya kroto ini dengan cara yang mudah. Penangkaran semut rangrang perlu dilakukan agar kroto alam sebagai predator hama pengganggu tanaman seperti ulat dan serangga lainnya tetap aman di alam. Selain itu dengan adanya budidaya kroto dapat memberikan pekerjaan di rumah yang cukup menjanjikan, mengingat banyaknya permintaan kroto khususnya dari para pecinta burung yang menginginkan kroto segar bagi burung jagoannya.
Saat ini peternak kroto masih sangat jarang bahkan bisa dikatakan langka. Sebagai contohnya di Pasar Burung malang, tiap hari permintaan kroto meningkat. Penggemar burung ocehan sebagai pelanggan tetap kroto, selalu berebut. Ibaratnya, kroto boleh dibilang bisa dijadikan mesin uang. Penggemar burung ocehan, merupakan pemasok uang yang tak bakal ada habisnya. Harga kroto dipasaran sekitar 20 ribu sampai 35 ribu per Ons, harga per kilo 150 ribu, bahkan ketika sampai di konsumen harganya bisa mencapai 200 ribu per kilogram. Cara budidaya kroto selain menggunakan media alami seperti pepohonan, juga bisa menggunakan media lain yaitu media toples. Budidaya kroto dengan media toples lebih praktis dan relatif lebih mudah dari pada menggunakan media alami seperti dipohon, hanya diperlukan toples ukuran 3-5 liter. Dengan media toples semut rangrang akan lebih mudah dipanen dan dibiakan. Budidaya semut rangrang dengan media toples tidak akan banyak memakan tempat karena toples dapat ditempatkan diatas rak. Sehinga bisnis budidaya kroto dapat dilakukan oleh siapapun.

1.         Rencana Bisnis
            Rencana pengelolaan kegiatan usaha ini akan kami jalankan bersama tim pengembang dan didukung oleh para dosen institusi yang terlibat dalam program PMW ini. Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Berhubung kami adalah mahasiswa dibidang pendidikan, maka kami akan menerapkan promosi menggunakan ilmu yang telah saya pelajari selama ini, di antaranya membuatkan akun jejaring social untuk mempromosikan dan menerima saran-saran dari konsumen untuk meningkatkan usaha kami, membuatkan brosur, spanduk dan yang lainnya.

B.        PROGRAM YANG DIUSULKAN
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) Untuk Menghasilkan Kroto Yang Bernilai     Jual Tinggi
Dari permasalahan yang terjadi kami menawarkan solusi pekerjaan sampingan berupa budidaya semut rangrang, usaha ini tidak memerlukan banyak biaya dan waktu. Sehingga para mahasiswa yang ada di kampus IKIP Budi Utomo Malang berstatus sebagai mahasiswa dapat ikut dalam kegiatan budidaya ini tanpa harus meninggalkan profesi utamanya sebagai calon tenaga pendidik masa depan.

1.      Keunggulan
Usaha  budi daya semut rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto adalah usaha yang menawarkan bagaimana mengembangkan bibit semut rangrang di kampus IKIP Budi Utomo agar kroto yang di hasilkan banyak, Budidaya kroto atau ternak kroto sanggat mudah dalam pemeliharaannya cukup menyediakan rak yang terbuat dari kayu, toples, nampan berisi air gula dan serangga. Kita sudah bisa membudidayakan/ternak semut kroto rangrang dan tidak harus 24 jam diawasi cukup dikontrol ketersediaan pakannya saja. serta strategi pemasaran telur semut ngangrang/kroto. Budidaya semut rangrang mempunyai prospek bisnis yang sangat bagus hal ini karena supply kroto ke pasar masih sangat terbatas. Para pencari kroto biasanya masih mengandalkan berburu di pohon-pohon sehingga apabila cuaca buruk misalnya hujan terus menerus mereka enggan untuk berburu. Selain itu ketersediaan kroto di alam bebas semakin berkurang bila diburu terus menerus. Oleh karenanya, dalam hal ini kami menganjurkan untuk memulai budidaya semut rangrang sebagai penghasil kroto. Selain menjaga ketersediaan semut rangrang di alam juga mempunyai prospek bisnis yang bagus. Bayangkan kita dapat membudidayakan semut kroto, misalnya perhari menghasilkan 1 Kg telur semut/ kroto maka perhitungannya adalah ; 100.000 X 30 = 3.000.000,-
ü  Keterangan :
100.000 adalah harga kroto per Kg· 30 adalah jumlah hari dalam satu bulan
ü  3.000.000,- adalah penghasilan yang diperoleh per bulan
 
2.      Lokasi Tempat
Kami memilih tempat di dalam kampus karena :
Semakin terkenal kampus IKIP BU maka akan semakin banyak orang memilih untuk melanjutkan pendidikan, maka kemungkinan besar pula kesempatan untuk mahasiswa berwirausaha dengan melihat contoh yang sudah ada di kampus. Kami menggunakan tempat yang kurang dari cahaya dan tidak terlalu gelap, yaitu menggunakan ruangan-ruangan yang tidak di gunakan seperti gudang kosong.

C.       Analisis SWOT
       Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.      Strengths (Kekuatan)
a)      Dapat Membangun dan mengembangkan kerja sama antara berbagai pihak pelaksana bisnis ternak rangrang. Mulai dari kemitraan antara berbagai penyedia bahan baku produksi, indukan, para petani/peternak semut rangrang dan industri pengolahan bahan jadi untuk produk makanan burung.
b)      Semut kroto semakin dicari peternak burung sehingga kami dapat menyediakan hasil usaha kami.
c)      Terdapat peningkatan penguasaan pasar dengan ekspansi ke luar kota.
d)     Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2.      Weakness (Kelemahan)
a)      Masih terpengaruh oleh kondisi cuaca alam Sulit untuk berkembang biak
b)      Memerlukan waktu yang cukup lama agar berhasil
c)      Memerlukan Perhatian Khusus Agar Terhindar dari Predator liar

3.      Opportunities (Peluang / kesempatan)           
Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.
4.      Threats (Ancaman)
·         Harga bersaing dengan pemburu liar bisa turun naik.


D.    MEKANISME DAN RANCANGAN AKTIVITAS
Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk mengembangkan usaha bisnis budidaya semut rangrang. Dengan adanya program ini, maka kami bermaksud untuk mengembangkan usaha ini agar kami bias belajar menjadi wirausaha mandiri kelak kemudian hari lebih baik lagi dan berkembang, namun untuk merealisasikan niat tersebut kami membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha tersebut, melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu para mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan.  Dan apabila kami telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini, maka kami mempunyai rencana untuk membangun lebih luas dan besar lagi bisnis budidaya ini agar dapat menghasilkan bibit yang unggul dan dapat memenuhi pangsa permintaan kroto di pasar.  

1.      Marketing Plan (Rencana Pemasaran) 
a.       Target Pasar
Menjual kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami yakin kroto yang ditawarkan akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang satu ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain. Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas sehingga keberadaannya akan diburu berapapun harga yang di tawarkan.
Yang menjadi target sasaran kami dalam usaha ini adalah pasar burung splenddit kota malang. Alasan kami mentargetkan kepada penjual burung di pasang burung adalah karena permintaan mereka masih sangat tinggi. Untuk memulai usaha ini mudah saja karena beberapa factor yaitu,
1.      Permintaan pasar akan kroto sangat tinggi.
2.      Pasokan kroto dari alam semakin sedikit.
3.      Para penghobi burung kicauan semakin banyak.
4.      Mudah Perawatannya.
5.      Tidak membutuhkan banyak modal.
6.      Tidak membutuhkan tempat yang luas.
7.      Tidak membutuhkan banyak waktu dalam perawatannya.
8.      Mudah pemasarannya.
9.      Harga kroto sangat mahal.

b.      Pesaing
Kami harus mensurvei para pesaing-pesaing kami. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan promosi. Contoh, bagaimana caranya kita menjual kroto atau bibit semut rangrang sedikit lebih murah dari harga di pasaran pasti pembeli akan lebih memburu harga yang lebih murah atau bisa juga kita menjual bibit dengan bonus misal kalau beli selusin tambah bonus 1 toples jadi 13 toples yang di dapatkan dengan harga Rp. 1.200.000.

c.       Sasaran Pembeli
Pedagang di pasar burung kota malang dan masyarakat kota malang pada umumnya.



2.      STRATEGI PEMASARAN
 Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

Berbagai cara dan strategi masing-masing peternak tentunya berbeda. Salah satu cara yang dari dulu sampai sekarang dilakukan adalam dengan sistem eceran. Dalam pemasaran sistem eceran kroto dijual langsung kepada konsumen tanpa ada perantara, yang biasanya krototersebut digunakan oleh konsumen sebagai pakan burung sehari-hari. Kebanyakan pelakuusaha ternak semut kroto menggunakan cara ini karena dinilai lebih efisien dalam segi biaya dan besar dalam keuntunggan.
 Bila kepada pengepul peternak kroto menjual dengan harga Rp.100.000,-/kg tapi apabila menggunakan sistem eceran yang ditujukan bagi konsumen harganya bisa mencapai Rp.150.000-Rp.200.000/kg, lebih menguntungkan bukan. Sistem distribusi kroto dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut :
1.      Sistem Distribusi kroto Langsung
Pada sistem ini kami menjual atau menyalurkan kroto langsung kepada     konsumen. Jadi kami sebagai produsen berhubungan langsung dengan konsumen. Keunggulannya adalah kami mendapatkan keuntunggan lebih dari segi harga dan konsumen langsung datang ke tempat budidaya kami.
2.      Sistem Distribusi Kroto Semi-langsung
Pada sistem ini kami sebagai peternak menyalurkan kroto melalui kios pakan burung milik konsumen kami sendiri. Keuntungannya kami mendapatkan keuntunggah harga yang lebih tinggi. Kekurangganya adalah ada biaya untuk sewa tempat jika menyewa.
3.      Sistem distribusi Kroto Tidak Langsung
Pada Sistem ini kami menjual atau menyalurkan kroto melalui tangan ketiga seperti pengepul. Keuntungannya kami tidak perlu repot mencari konsumen dan langusng mendapatkan uang. Kekurangannya adalah kamimenjual kroto lebih murah.
1.   Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kami atau keluarga dan masyarakat untuk mempromosikan usaha kami, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat  akan mengetahui usaha kami.  Dan apabila usaha kami sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk datang melihat tempat budidaya semut rangrang langsung.
2.  Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll.  Karna sebagian besar mahasiswa dan masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga  mahasiswa dan masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
4.         Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli kroto semut rangrang yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
1.      Kegiatan promosi harus digalakkan dengan mempromosikan lewat media cetak seperti, pamphlet,leaflet ataupun,banner, maupun promosi melalui media sosial network seperti facebook, twitter dll.
2.      menjual bibit dengan bonus misal kalau beli selusin tambah bonus 1 toples jadi 13 toples yang di dapatkan dengan harga Rp. 1.200.000.




E.     PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)
a.       Cara budidaya kroto dengan media toples plastik

1.      Beberapa toples besar berdiameter 30 cm
2.      Tatakan pot berdiameter lebih dari 30 cm
3.      Lakban plastic
4.      Lobangi toples pada bagian bawahnya di tengah dengan diameter 3 cm
5.      Masukkan bibit klangrang dari alam dengan cara terbalik
6.      Masukkan dari bawah ke atas melalui lubang bagian bawah, rangrang akan mencari tempat    yang tinggi.
7.      Setelah masuk, baliklah toples, lakban tutupnya agar tidak lepas
8.      Tempatkan toples pada tatakan pot yang sudah diberi air
9.      Beri pemberat pada toples agar tidak mengapung

Bibit semut rangrang bisa diambil dari alam, tapi kami  dengan membeli dari peternak semut rangrang. Tentu saja dengan membelinya seharga sekitar Rp 65.000,00 per toples. Karena bibit kroto semut rangrang diambil dari peternak yang semutnya sudah bersarang didalam toples maka yang perlu dilakukan hanya tinggal memberi makan dan memanen krotonya jika sudah masa panen.
b.      Cara Memberi Makanan Ternak Semut Rangrang
Makanan adalah bagian terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah mengetahui apa saja makanan yang harus di berikan semut rangrang. Cara memberi makanan pada semut rangrang dan sekaligus agar makanan tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau persedian makanan, apakah semut rangrang mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih semut rangrang untuk mencari atau berburu makanan sendiri walaupun sudah kita siapkan.
Cara memberi makanan semut rangrang yang pertama adalah kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan. Kemudian untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk menaruh tempat makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).
c. cara Panen Kroto Media ToplesBerikut yang harus di siapkan:
 1)  Sarung tangan karet Supaya kulit kita tergigit secara langsung
2) Tepung pati Digunakan untuk melumuri sarung tangan dan dinding ember.
3) Ember Satu sebagai tempat membongkar toples sedangkan yang ke dua untuk tempat        kroto.
4) Batang kayu kecil / sapu lidi untuk merobek jaring putih atau bisa gunakan langsung memakai tangan ( sudah terlindungi sarung tangan+ tepung ) Pengambilan kroto bisa di tepuk tepuk setelah jaring di robek. kroto akan jatuh kebawah. Dibawah kan masih ada tutup toples, ketika kroto sudah diatas tutup toples. Ambil segera tutup toples yang sudah terisi kroto dan pindahkan ke tempat khusus untuk kroto, sebelum menyatu lagi dengan semut rangrang atau kroto di tumpahkan di tempat ember tersendiri, begitu seterusnya.

a)      Kontrol Kualitas Produk
Dalam mengontrol kualitas budidaya semut rangrang usaha kami ini agar dapat  di terima oleh konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual. 

b)      SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya.  Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1.      Karyawan
Dalam bisnis budi daya semut rangrang ini kami tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
Mahasiswa Sekitar
Selain SDM dari tenaga kerja/karyawan selanjutnya mahasiswa dan dosen juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan  masyarakat kampus setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.


F.     JADWAL PELAKSANAAN

1. Minggu Pertama Sosialisasi kepada masyarakat Pembagian bibit semut rangrang
2. Minggu Kedua-ketiga Perawatan dan pemeliharaan bibit semut rangrang sampai masa panen         kroto
3. Minggu Keempat panen kroto

Jenis Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Persiapan:
1.    Survei lokasi
2.    Pembagian Tugas Kerja
3.    Sosialisasi
4.    Persiapan
















Perawatan bibit
















Pemeliharaan bibit
















Masa panen kroto
















Penyusunan Laporan


















G.    INDIKATOR KEBERHASILAN

Keberhasilan dari kegiatan kewirausahaan ini akan diukur dengan indikator berikut :
1. usaha budidaya semut rangrang  dapat diterima dengan baik oleh masyarakt kampus dan       masyarakat luar.
2. Adanya produk atau hasil dari kegiatan kewirausahaan tersebut yang bersifat
komersial.
3. Bertambahnya jumlah kerjasama antara perguruan tinggi dengan UKM.
4. Terbentuknya kerjasama yang timbal balik antara Perguruan Tinggi dengan UKM
5. Terjalin kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Pemda yang terkait.

H.     SUMBER  DAYA
Adapun sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan program berdasarkan tahapan kegiatan antara lain :
1.      Sumber Daya Manusia
Berdasarkan tahapan kegiatan, maka sumber daya manusia yang dibutuhkan antara lain:
a.       Tahapan Persiapan
·         Tim Pemillihan bibit semut rangrang.
Adapun yang bergabung dalam Tim pemilih bibit rangrang ini adalah tim yang dibentuk oleh ketua pelaksana,dimana setiap anggota memiliki kompetensi untuk memilih menu yang baik untuk pemasaran.
·         Tim Penyusunan Strategi Pemasaran
Tim penyusunan strategi pemasaran adalah anggota-anggota yang juga dipilih oleh ketua pelaksana. Dalam pemilihan strategi ini juga melibatkan anggota lain.
2.      Sumber Daya Finansial
Kelangsungan Program ini tentu tidak terlepas dari dukungan finansial. Adapun komponen anggaran yang di butuhkan tercantum dalam Lampiran Rencana Anggaran.

I.       KEBERLANJUTAN
Program kewirausahaan sebagai suatu strategi jangka panjang yang bertujuan untuk membekali mahasiswa selama proses belajar sekaligus mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin bisnis.
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto ini diharapkan dapat menjadi tempat yang strategis bagi para pembeli pakan burung,  dan lainnya. Kedepan kami berharap Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto usaha ini dapat berkembang dengan skala yang lebih besar dan menciptakan lahan usaha baru yang akan bermanfaat dengan menciptakan lapangan kerja baru. Kami berharap ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di lingkungan kampus IKIP Budi Utomo, dan menjadi tempat atau target yang dicari-cari oleh pemelihara burung.

  1. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Penanggung jawab program mahasiswa wirausaha ini adalah Ketua Prodi MIPA Reguler IKIP Budi Utomo yaitu Riyanto S.Pd.,M.Pd beserta mahasiswa pengusul Program Mahasiswa Wirausaha.

Ketua/Manajer: Asmiral
Diskripsi Pekerjaan
1. Penjamin standar kualitas
2. Manajemen sumber daya manusia
3. Pengembangan usaha
4. Research dan Development guna memajukan usaha
5. Menjamin stabilitas usaha
6. Mengambil keputusan rapat anggota

Keuangan : Oktaviana Vina
Diskripsi Pekerjaan
1. Manajemen Keuangan
2. Pengelola sumberdaya modal
3. Penanggung jawab keuangan

            Sekretaris : Emmy
            Deskripsi Pekerjaan
1.      Penanggung jawab surat menyurat usaha
2.      Mencatat semua transaksi penjualan
3.      Menyimpan dan mengarsipkan setiap faktur
4.      Bertanggung jawab kepada manager
5.      Membuka dan menutup warkop
6.      Melakukan Promosi
7.      Menata barang dagangan.

Produksi bibit : Moch.Zulham Efendi
Deskripsi Pekerjaan
1. Pelaksana proses produksi menu
2. Penanggung jawab ketersediaan menu

Pemasaran : Asmiral, Emmy, Oktaviana Vina, Moch.Zulham Efendi
Deskripsi Pekerjaan
1. Memasarkan hasil produksi
2. Survey minat pasar
3. Memberi masukan harga







BAB III

PENGORGANISASIAN PROGRAM

Kegiatan PMW di IKIP Budi Utomo Malang dilaksanakan dibawah koordinator Program PMW Perguruan Tinggi yang berada di bawah Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan.Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Unit Bisnis yang secara langsung menangani kegiatan wirausaha bagi civitas akademika IKIP Budi Utomo Malang.


1.      Organisasi Pelaksanaan Kegiatan
Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi dari usaha Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto.















Gambar 2. Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto

a.        Uraian Tugas dan Fungsi Pokok
1.       Tugas Pokok Dan Fungsi Ketua Pelaksanan/Pimpinan Kegiatan
-  Menyiapkan perumusan kebijakan dan perencanaan kegiatan
- Mengkoordinasikan semua bidang kegiatan dan merumuskan penugasan bagi setiap bidang kegiatan
- Mengadakan pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan perencanaan kegiatan pada semua bidang kegiatan
2.      Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Kegiatan
-    Berkoordinasi bersama ketua kegiatan bagi setiap penyiapan dokumen kegiatan
-    Mendokumentasikan semua kegiatan yang terselenggara
-    Membantu mengumpulkan informasi dari setiap bidang kegiatan dan menyiapkan laporan keseluruhan kegiatan
3.      Tugas Pokok dan Fungsi Bendahara Kegiatan
-    Berkoordinasi dengan Ketua Kegiatan dalam menyusun anggaran kegiatan
-    Melakukan pemeriksaan terhadap pengajuan anggaran kegiatan serta proses pencairan anggaran terkait
-    Membantu ketua kegiatan dalam menyiapkan pelaporan anggaran kegiatan
4.      Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator manager pemasaran
-    Menyiapkan pokok evaluasi dan pemantauan dilakukan bagi  kegiatan pelaksanaan project kewirausahaan yang terfokus pada program dan monitoring/evaluasi bisnis
-    Melaksanakan audit pada pelaksanaan standard prosedur pada pelaksanaan kegiatan rencana bisnis
-    Melaksanakan audit terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan bisnis yang berkesesuaian dengan rancangan strategi sebelumnya
-    Melaksanakan audit terhadap realisasi kegiatan berkesuaian dengan program yang telah dirancang pada tahap persiapan program
-    Mengadakan pemantauan, dan pelaksanaan,evaluasi  kegiatan pada  bidang project kewirausahaan.
-    Menyiapkan pelaporan bidang evaluasi dan monitoring

2.      Mekanisme Koordinasi
Koordinasi dilakukan oleh koordinator pelaksanaan program, kemudian di sosialisasikan kepada ketua kelompok masing-masing program, selanjutkan ketua kelompok mensosialisasikan kepada masing-masing anggotanya.


3.      Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
Selama periode pelaksanaan kegiatan kewirausahaan akan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi oleh perguruan tinggi secara reguler setiap 1 (satu) bulansekali dan pada akhir pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasimelibatkan juga Unit Bisnis sebagai pusat dari kegiatan kewirausahaan PerguruanTinggi.Unit Bisnis ini bertanggung jawab langsung kepada Perguruan Tinggi.

a.       Text Box: Penunjukan  tim  oleh PT melalui Lembaga Penjaminan Mutu + Tim Dosen Prosedur Monitoring dan Evaluasi


 


Text Box: Penjadwalan pelaksanaan monitoring dan evaluasi                                                  

 



















b.       Proses monitoring dan evaluasi kegiatan
1.   Tim monitoring dan evaluasi kegiatan berkoordinasi dengan Ketua Kegiatan akan merancang tolok ukur evaluasi serta penetapan standar  pelaksanaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa mandiri
2.   Tim monitoring dan evaluasi pada program melaksanakan pemantauan pada setiap semester; tim monitoring dan evaluasi pada bagian bisnis dilaksanakan setiap trimester
3.   Tim monitoring dan evaluasi melaksanakan monitoring kegiatan melalui audit dalam hal :
-    rancangan kegiatan kewirausahaan
4.    proses pelaksanaan kegiatan kewirausahaan mandiri mahasiswa
5.   hasil dari kegiatan kewirausahaan mandiri mahasiswa.
6.   Memberikan evaluasi terhadap pencapaian standar yang ditetapkan dan pemberian poin  perbaikan.
7.   Melaporkan  hasil evaluasi pada ketua kegiatan beserta kemungkinan perbaikan dari evaluasi tersebut.


Gambar 3 Proses Monitoring dan Evaluasi
 





























BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN
PEMASUKAN
No .
Keterangan
Dana
1.
Dana Hibah Kopertis
                 Rp. 6.940.000
2.
Dana PT
   Rp. 0
Total

                 Rp. 6.940.000

PENGELUARAN
NO
NAMA
JUMLAH
HARGA SATUAN
BIAYA
A.    Pengelolaan Perguruan Tinggi (10%)
1.
Sosialisasi program kepada
Mahasiswa dan UKM
1 Unit
Rp. 200.000
Rp. 200.000
2.
Seleksi mahasiswa
1 Unit
Rp. 50.000
Rp. 50.000
3.
Lokakarya dan pelatihan
1 Unit
Rp. 400.000
Rp. 400.000
4.
Monitoring dan Evaluasi
1 Unit
Rp. 100.000
Rp. 100.000
5.
Kesekretariatan
1 Unit
Rp. 50.000
Rp. 50.000

TOTAL ( A )


Rp. 800.000
B.     Pelatihan, Pendampingan, Magang (20%)
NO
NAMA
JUMLAH
HARGA SATUAN
BIAYA
1.
Pelatihan Kewirausahaan
1 Unit
RP. 400.000
RP. 400.000
2.
Modul
1 Unit
RP. 250.000
RP. 250.000
3.
Seleksi Rencana Bisnis
1 Unit
RP. 200.000
RP. 200.000
4.
Pendampingan oleh Mentor
PT
1 Unit
RP. 250.000
RP. 250.000
5.
Pendampingan Usaha oleh
UKM
1 Unit
RP. 300.000
RP. 300.000
6.
Transportasi
1 Unit
RP. 200.000
RP. 200.000

TOTAL ( B )


Rp. 1.600.000
C.    PAJAK ( 10% )
 TOTAL ( C )                                                                                                                      Rp. 800.000
D.    Start-Up Business (60%)

Biaya Modal Awal Usaha Budi Daya Semut Rangrang
No
Nama Barang
Banyaknya
Jumlah Harga
1.
Kayu/reng
15 biji
Rp. 100.000
2.
Triplek
2
Rp. 60.000
3.
Paku
½ kg
Rp. 30.000
4.
Bibit sarang semut rangrang
Rp. 3.250.000
5.
Pakan semut rangrang

Rp. 300.000

TOTAL

Rp. 3.740.000

TOTAL A+B+C+D                                                                         = Rp.  6.940.000

Untuk tahap awal yaitu kami sebagai pemula dari usaha budi daya semut rangrang ini hanya membutuhkan 50 toples bibit sarang semut rangrang ini dengan kisaran harga per toples sekitar Rp 65.000,00. Jadi dengan asumsi 50 toples saja hanya mengelurkan modal Rp 3.250.000,00 ditambah dengan tambahan alat-alat untuk membuat rak diperkirakan total modal yang dibutuhkan sekitar Rp 3.740.000. Cukup terjangkau karena investasi di awal bisa untuk waktu yang cukup lama dan BEP yang relatif singkat saja. Sedangkan untuk kebutuhan operasional seperti misalnya pakan, menurut kami  hanya 10% dari total keuntungan. Sangat-sangat efisien jika dibandikan dengan bisnis budidaya hewan lainnya.
Untuk analisa perhitungan keuntungan adalah per 10 toples mampu menghasilkan 5 ons kroto, dengan asumsi per ons Rp 25.000,00 sampai Rp 30.000,00. Jadi untuk per kg bisa mencapai kisaran harga hingga Rp 250.000,00, dengan asumsi 50 toples menghasilkan 3 kg kroto siap jual maka kami bisa meraup total omzet sebesar Rp 750.000,00 setiap kali panen. “Biasanya panen kroto dilakukan per 3 bulan, ini  dilakukan agar koloni semut tersebut nyaman karena dengan merasa nyaman mereka akan menghasilkan kroto yang bagus dan banyak,”.












Sertifikat akreditasi































RIWAYAT HIDUP DOSEN PENDAMPING

1
Nama
Riyanto S.Pd.,M.Pd
2
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
3
Jabatan Struktural
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
4
NIK

5
NIDN
0702048301
6
Tempat dan tanggal  lahir

7
Alamat Rumah
Jalan Jombang No 76
8
Nomor Telepon/Fax/HP
081333957677
9
Alamat kantor
Jl. Arjuno 4B Malang
10
Nomor Telepon/Fax
( 0341 ) 323214 – 326019, Fax.335070
11
Alamat Email


12

Mata Kuliah yang diampu
1.      Genetika
2.      LPM
3.       
4.

  1. Riwayat Pendidikan

S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas
Airlangga Surabaya
Universitas
Muhamadiyah Malang

Bidang Ilmu



Tahun Masuk - Lulus



Judul Skripsi/Thesis/Disertasi





Nama Pembimbing/Promotor




Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun Tarakhir
(bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
NO
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan



Sumber
Jlm (Juta RP)
1



Rp.
2



Rp.
3



Rp.

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan



Sumber
Jlm (Juta RP)
1



Rp.
2



Rp.
3



Rp.


Pengalaman Penulisan Artikel Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
Judul Artikel Ilmiah
Volume/Nomer/Tahun
Nama Jurnal
1




Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3



4




Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
1




2




3





Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan , saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal program mahasiswa wirausaha.



             Malang, 06 Juli 2014




             (Riyanto S.Pd.,M.Pd)












BIODATA PESERTA


Nama Lengkap                   :
Asmiral
Jenis Kelamin                    :
Perempuan
NIM                                   :
2111000220127
Fakultas / Program Studi   :
FPIEK/Pendidikan Biologi
Telp. / HP                           :
08986310739
Alamat Rumah                   :
Jl.Raya matang danau kec.Paloh Sambas
Anggota
1.         Nama Lengkap                   :
Emmy
Jenis Kelamin                    :
Perempuan
NIM                                   :
2111000210170
Fakultas / Program Studi   :
FPIEK/Pendidikan matematika
Telp. / HP                           :
089607361072
AlamatRumah                    :
Dusun samping,desa SB.Danau sambas
2.      Nama Lengkap                   :
Moch. Zulham Efendi
Jenis Kelamin                    :
Laki-laki
NIM                                   :
2111000220053
Fakultas / Program Studi   :
FPIEK/Pendidikan Biologi
Telp. / HP                           :
08980186968
Alamat Rumah                   :
Jl.Raya Krebet Kec.Bulu Lawang
3.      Nama Lengkap                   :
Oktaviana Vina
Jenis Kelamin                    :
Perempuan
NIM                                    :
2111000220102
Fakultas / Program Studi   : 
FPIEK/Pendidikan Biologi
Telp. / HP                           :
089607557892
Alamat Rumah                   :
Bengkayang




BERITA ACARA SOSIALISASI
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA OLEH PERGURUAN TINGGI


Pada hari ini sabtu tanggal 28 bulan juni tahun dua ribu dua belas pukul 08.00 WIB, bertempat di ruang/gedung Mikroteaching Kampus IKIP Budi Utomo Malang telah dilaksanakan Sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) kepada mahasiswa jurusan/program studi Pendidikan Biologi  Mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi berjumlah 20 orang dan dosen pendamping 2 orang. Sosialisasi PMW dilakukan oleh Tim Kewirausahaan Perguruan tinggi IKIP Budi Utomo Malang. Narasumber ( pembicara ) kegiatan sosialisasi yaitu: Riyanto S.Pd.,M.Pd


Penanggung jawab / Ketua                                                                                         Sekretaris,
     Pelaksana Kegiatan,



(Riyanto S.Pd.,M.Pd)                                                                                     (Farizha S.Pd.,M.Pd)





















SURAT PERNYATAAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
TIDAK SEDANG ATAU TELAH PERNAH DIBIAYAI DIKTI KEMDIKBUD


Yang bertanda tangan di bawah ini saya,

  1. Nama                           : Riyanto S.Pd.,M.Pd
  2. NIP/NIY/NIDN         : 0702048301
  3. Jabatan                                    : Koordinator PMW
  4. Perguruan Tinggi         : IKIP Budi Utomo Malang

Dengan ini menyatakan bahwa semua kegiatan usaha PMW yang kami usulkan tidak sedang atau telah pernah memperoleh pembiayaan yang bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.


Malang, 6 Juni 2014
Yang membuat pernyataan,


( Riyanto S.Pd.,M.pd )








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN BUAH TENGKAWANG DI DESA SAHAN DUSUN MELAYANG

Desa sahan merupakan salah satu diantara 122 desa yang ada di kabupaten Bengkayang. Desa sahan dikenal dengan kayanya potensi wisata al...