PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
IKIP
BUDI UTOMO MALANG
JUDUL
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla
smaragdina) untuk menghasilkan kroto
Koordinator Program
Riyanto S.Pd.,M.Pd
Kopertis Wilayah VII JAWA TIMUR
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
2014
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
1
|
Judul
Proposal
|
Budi Daya Semut
Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto
|
2
|
Koordinator Program
|
*)
lampirkan SK atau Surat Tugas
|
|
a.
Nama Lengkap
|
: Riyanto S.Pd.,M.Pd
|
b.
Jenis Kelamin
|
: Laki-laki
|
|
c.
Golongan
Pangkat dan NIP/NIY
|
: 0702048301
|
|
d.
Jabatan Struktural
|
: Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
|
|
e.
Jabatan Fungsional
|
:
|
|
f.
Fakultas/ Jurusan
|
: FPIEK/Pendidikan Biologi
|
|
g.
Alamat kantor
|
: Jalan Simpang Arjuno 14B Malang
|
|
h.
Telp/Fax/Email
|
: ( 0341 ) 323214 – 326019, Fax.335070
|
|
i.
Alamat Rumah
|
: Jalan Jombang No 76
|
|
|
j.
Telp/Hp/ Email
|
: 081333957677
|
3
|
Jangka Waktu
|
: 4 Bulan
|
4
|
Nama
Dosen Pendamping
|
:
Riyanto S.Pd.,M.Pd
|
5
|
Ketua
Tim Pengusul
|
|
|
a.Nama
|
Asmiral
|
|
b.Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
|
b.Fakultas
|
FPIEK/Pendidikan
Biologi
|
|
c.NIM
|
2111000220127
|
|
d. Alamat
|
Jl.Raya matang
danau kec.Paloh Sambas
|
|
e. Telp/Hp/Email
|
|
6
|
Jumlah
Anggota Pengusul
|
3 ( tiga ) orang
|
7
|
Nama UMKM
Mitra
|
:
|
8
|
Biaya Kegiatan PMW
|
|
|
a. Jumlah Biaya yang diajukan ke
Dikti/Kopertis
|
: 6.940.000
|
b. Dana Pendamping PT
|
: 0,-
|
|
c.
Dana UMKM
|
: 0,-
|
|
Jumlah
|
: 6.940.000
|
Malang, 6 Juli 2014
Koordinator Program
Ketua
Program
(Riyanto S.Pd.,M.Pd) ( Lazarus )
Mengetahui,
Rektor IKIP Budi Utomo Malang
(Drs. H.
Nurcholis Sunuyeko, M.Si)
EXECUTIVE SUMMARY
Kroto adalah nama yang diberikan orang
Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (terutama Oecophylla
smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan pencinta burung dan nelayan di
Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan, dan juga sebagai makanan
tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung pedendang. Para penggemar
burung memberi kroto yang kaya protein dan vitamin untuk burung peliharaannya,
demi kepuasan mereka mendengarkan kicauan burung yang merdu, atau waktu mereka
menyiapkan burung-burungnya untuk mengikuti lomba burung pedendang. Biasanya, jenis pohon yang disukai semut rangrang
antara lain rambutan, mangga, dan jambu. Semut ini juga senang membuat sarang
di pohon jati, sukun, dan mengkudu. Ukuran sarang cenderung mengikuti ukuran
daun. Untuk mencari kroto diperlukan piranti khusus, yang bisa dibuat sendiri.
Piranti ini terdiri atas bambu sebagai penyangga dan alat penjaring. Ukuran penyangga cukup berpengaruh
terhadap hasil. Makin tinggi ukurannya, makin besar pula hasil yang diperoleh.
Alat penjaring terbuat dari kain kasa yang dibentuk seperti kerucut. Alat
penjaring digantungkan pada penyangga, dengan menggunakan tali rafia, pada
ketiga bagian sisinya. Alat penjaring juga dapat diganti dengan besek, yang
bagian tengahnya dibuat runcing. Kroto diambil dengan menggunakan bambu yang
ujungnya dipasangi besek tersebut. Ujung
yang runcing berfungsi untuk menusuk sarang semut, sehingga telur-telurnya
jatuh di besek. Lubang tusukan yang kecil ini secara alamiah akan ditutup oleh
telur-telur semut rangrang yang akan dihasilkan beberapa hari kemudian.
Biasanya, pemanenan di tempat yang sama baru dapat diulangi satu bulan
kemudian.
Manfaat Ekonomi Selama ini pasokan
pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari
pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap
saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Kehidupan semut rangrang memang
identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan. Bagi sebagian orang, kroto dari
semut rangrang merupakan sumber penghasilan baru dan dianggap sebagai salah
satu cara bagi masyarakat miskin untuk memperoleh penghasilan tambahan. Sebuah penghasilan yang bisa diperoleh
secara cuma-cuma dan tanpa mengganggu waktu dan kegiatan bertani mereka. Dengan
cara yang praktis dan mudah saja mereka bisa mendapatkan kroto semut rangrang
tersebut. Jika anda tertarik pada
kegiatan pembudidayaan, tentunya banyak manfaat yang dapat dirasakan. Yang
terlihat jelas tentunya manfaat ekonomi. Harga kroto berkisar antara Rp 30
ribu-Rp 50 ribu/kg, harga yang sangatlah menggiurkan tentunya. Saat ini, biasanya hanya para petani
buah-buahan yang tertarik membudidayakannya, karena mereka juga mengambil
manfaat semut rangrang untuk menjaga kebun buah-buahannya. Selain itu, dengan memanfaatkan semut
rangrang secara maksimal, petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang
merupakan sumber polusi udara, tanah dan air.
Kegiatan kewirausahaan yang diusulkan
adalah :
1. Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla
smaragdina) Untuk Menghasilkan Kroto.
2. Waroeng Bakso UJE (ubi jahe) Sebagai
Alternatif Makanan Kesehatan.
Kegiatan wirausaha
yang akan dilakukan oleh mahasiswa tersebut akan diakomodasi oleh institusi dan
akan diberikan fasilitas berupa sebuah ruang kosong yang lokasinya berada
didalam kampus A IKIP Budi Utomo Malang. Walaupun demikian, masih dibutuhkan
pengalaman yang cukup untuk dapat membuka usaha budidaya semut ini.
BAB
I
INFORMASI UMUM
1. Visi dan Misi dan Tujuan
VISI :
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang
terbaik.
MISI :
Untuk mewujudkan
visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1.
Mengutamakan kualitas dalam hal
apapun yang dilakukan (pelayanan)
budidaya
2.
Mengembangkan inovasi-inovasi baik
dalam pembibitan maupun pelayanan.
3.
Menumbuhkan ketrampilan dan
pengetahuan mahasiswa guna mencapai performa operasional yang maksimal.
4.
Mengembangkan usaha budidaya semut rangrang di
kampus IKIP Budi Utomo untuk menjadikan mahasiswa
berjiwa entrepreneurship terbaik di Indonesia.
TUJUAN:
1.
Untuk membentuk kelompok budidaya semut rangrang di kampus IKIP Budi Utomo, sekaligus
untuk meningkatkan pendapatan anggota budidaya semut rangrang di kalangan mahasiswa.
2.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan berwirausaha
untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3.
Membudayakan
semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan
masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
SASARAN
1.
Untuk tujuan
mewujudkan perguruan tinggi LPTK berkualitas dengan tata kelola
yang baik (good governance), sasarannya :
a.
Tercapainya
kepemimpinan perguruan tinggi yang mampu memberikan tantangan & semangat
untuk maju.
b.
Terwujudnya
organisasi yang sehat dan memiliki sistem tata kelola yang berorientasi pada
mutu, relevansi & efisien.
c.
Terlaksananya
Sistem Penjaminan Mutu yang berkelanjutan.
d.
Terwujudnya
manajemen sumber daya yang sehat dan accountable.
e.
Tercapainya pengembangan
sumber pendanaan perguruan tinggi.
f.
Tercapainya
peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa.
g.
Terwujudnya suasana
dan kualitas pembelajaran, penelitian & pengabdian yang kreatif, Inovatif
& produktif
2. Untuk
tujuan Mewujudkan jejaring kerjasama dengan lembaga terkemuka nasional maupun
internasional, sasarannya ;
a. Terwujudnya Jejaring Alumni, industri, pemerintah.
3. Untuk
tujuan Membangun pusat inovasi dan Inkubator di bidang LPTK yang memiliki
nilai budaya Indonesia serta mampu
menumbuhkan jiwa leadership dan entrepreneurship, sasarannya:
a. Terwujudnya Roadmap Pendidikan, penelitian dan
pengabdian yang melibatkan industri, lembaga pemerintahan maupun perguruan
tinggi lain.
b.
Tercapainya
prestasi dan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada tingkat lokal,
sebagai daya saing perguruan tinggi.
- PROFIL PROGRAM
STUDI IKIP BUDI UTOMO MALANG
PROGRAM STUDI:
PENDIDIKAN BIOLOGI (S1)
Program studi
Pendidikan Biologi memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Memenuhi kebutuhan
pasar tenaga kerja di dalam dan di luar negeri, khususnya pada bidang
pendidikan dalam berbagai bidang usaha.
b. Menyediakan pendidikan yang berorientasi ke arah masa
depan untuk membekali lulusannya dalam berkarir di bidang pendidikan sains dan
bidang-bidang yang terkait.
c. Menyiapkan tenaga profesional di bidang pendidikan
sains yang mampu menerapkan aplikasi dan konsep pengajaran baru di bidang
pendidikan di berbagai bidang usaha dan mampu mengembangkan diri sehingga bisa
menjadi pemimpin di bidang pendidikan di masa yang akan datang.
d. Membekali mahasiswa dengan keahlian problem solving
dan dilandasi dengan pengetahuan pendidikan. Penyelenggaran Program Studi
Pendidikan Biologi telah memperoleh ijin dari Dirjen DIKTI dengan nomor surat2831/D/T/2003. Program Studi ini telah
memperoleh Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT). Untuk saat ini, kegiatan yang berkaitan
dengan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di Program Studi Pendidikan
Biologi dilakukan dengan adanya kelas PKM.
3.
Arah Program Pengembangan Wirausaha
Program pengembangan Wirausaha di IKIP Budi Utomo Malang diarahkan pada mengolahan
sumber daya alam yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan serta peningkatan
ekonomi masyarakat. Sedangkan arah pengembangan bagi mahasiswa wirausaha bagi mahasiswa
adalah untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan usaha secara mandiri
sehingga dapat menciptakan lapangan usaha setelah meraka lulus nanti.
Unit Bisnis yang ada di IKIP BU berfungsi sebagai
pelaksana teknis dalam hal pengembangan potensi kewirausahaan bagi civitas
akademika agar terbentuk usahausaha baru. Unit Bisnis juga melakukan
perencanaan, monitoring serta evaluasi terhadap seluruh kegiatan kewirausahaan
sehingga sejalan dengan visi dan misi IKIP Budi Utomo. Selain itu, unit ini
juga melaksanakan kerjasama dengan alumni, perguruan tinggi lain, instansi
pemerintah dan swasta dalam mengembangkan Unit Bisnis. Unit Bisnis juga
melakukan kegiatan pemasaran untuk produk-produk penelitian dosen dan mahasiswa
di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Berangkat dari
fungsi-fungsi tersebut maka tujuan unit bisnis ini akan tercapai, yaitu
mendukung IKIP Budi Utomo untuk mencapai visi dan misinya menjadi institusi
pendidikan yang berkualitas di bidang LPTK serta menghasilkan lulusan yang
memiliki jiwa entrepreneurship, dan lebih jauh lagi menjadi bagian yang mampu
dan sanggup berpartisipasi secara efektif dalam hal pembangunan masyarakat,
bangsa dan negara.
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Unit Bisnis ini membuka peluang kerjasama bagi siapa saja,
namun diutamakan bagi:
a. Mahasiswa IKIP
Budi Utomo
b. Alumni IKIP Budi
Utomo
c. Staf Dosen IKIP
Budi Utomo
d. Karyawan IKIP
Budi Utomo
Hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah:
a. Adanya dinamika
dalam kehidupan kampus
b. Membentuk
aktifitas yang positif di lingkungan kampus
c. Membentuk
karakter wirausaha di kalangan mahasiswa
d. Terjalin
interaksi dengan masyarakat
e.
Menciptakan sinergi dengan lembaga-lembaga lain baik dari kalangan perguruan
tinggi, instansi pemerintahan dan swasta maupun dengan industri.
4.
Organisasi Pengembangan Kewirausahan
Organisasi wirausaha diprakarsai
oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo
Malang, kemudian di dukung oleh para dosen institusi.
5.
Sumber daya pendukung (sarana/prasarana, SDM, Akses UMKM)
Untuk
mendukung kegiatan usaha atau kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Perguruan
Tinggi, maka lembaga telah menyediakan lahan yang berupa 1 (satu) buah ruang kosong
dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang lain berupa sarana dan prasarana
untuk pembudidayaan semut rangrang.
BAB II
RANCANGAN PROGRAM MAHASISWA
WIRAUSAHA
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Kroto
semut rangrang biasa diambil langsung dari alam, dengan mencari sarang semut
rangrang lalu mengambil telurnya. Sekarang sudah banyak yang berhasil
mengembangkan budidaya kroto ini dengan cara yang mudah. Penangkaran semut
rangrang perlu dilakukan agar kroto alam sebagai predator hama pengganggu
tanaman seperti ulat dan serangga lainnya tetap aman di alam. Selain itu dengan
adanya budidaya kroto dapat memberikan pekerjaan di rumah yang cukup
menjanjikan, mengingat banyaknya permintaan kroto khususnya dari para pecinta
burung yang menginginkan kroto segar bagi burung jagoannya.
Saat
ini peternak kroto masih sangat jarang bahkan bisa dikatakan langka. Sebagai
contohnya di Pasar Burung malang, tiap hari permintaan kroto meningkat. Penggemar burung ocehan sebagai pelanggan tetap
kroto, selalu berebut. Ibaratnya, kroto boleh dibilang bisa dijadikan mesin
uang. Penggemar burung ocehan, merupakan pemasok uang yang tak bakal ada
habisnya. Harga kroto dipasaran sekitar 20 ribu sampai 35 ribu per Ons, harga per
kilo 150 ribu, bahkan ketika sampai di konsumen harganya bisa mencapai
200 ribu per kilogram. Cara budidaya kroto selain menggunakan media alami seperti
pepohonan, juga bisa menggunakan media lain yaitu media toples. Budidaya kroto
dengan media toples lebih praktis dan relatif lebih mudah dari pada menggunakan
media alami seperti dipohon, hanya diperlukan toples ukuran 3-5 liter. Dengan media
toples semut rangrang akan lebih mudah dipanen dan dibiakan. Budidaya semut
rangrang dengan media toples tidak akan banyak memakan tempat karena toples dapat
ditempatkan diatas rak. Sehinga bisnis budidaya kroto dapat dilakukan oleh siapapun.
1.
Rencana Bisnis
Rencana pengelolaan kegiatan usaha
ini akan kami
jalankan bersama tim pengembang
dan didukung oleh para dosen institusi yang terlibat dalam program PMW ini. Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung
hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam.
Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim
penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak
banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang
bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya
untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola
dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup
menjanjikan.
Berhubung kami adalah mahasiswa dibidang pendidikan, maka kami akan menerapkan promosi menggunakan ilmu yang
telah saya pelajari selama ini, di antaranya membuatkan akun jejaring social
untuk mempromosikan dan menerima saran-saran dari konsumen untuk meningkatkan
usaha kami,
membuatkan brosur, spanduk dan yang lainnya.
B.
PROGRAM YANG DIUSULKAN
Budi
Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) Untuk Menghasilkan Kroto Yang Bernilai Jual Tinggi
Dari permasalahan yang terjadi kami menawarkan solusi pekerjaan
sampingan berupa budidaya semut rangrang, usaha ini tidak memerlukan banyak
biaya dan waktu. Sehingga para mahasiswa yang ada di kampus IKIP
Budi Utomo Malang berstatus sebagai mahasiswa dapat ikut dalam kegiatan budidaya ini
tanpa harus meninggalkan profesi utamanya sebagai calon tenaga pendidik masa depan.
1.
Keunggulan
Usaha budi daya
semut rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto adalah usaha
yang menawarkan bagaimana mengembangkan bibit semut rangrang di kampus IKIP
Budi Utomo agar kroto yang di hasilkan banyak, Budidaya kroto atau ternak kroto sanggat
mudah dalam pemeliharaannya cukup menyediakan rak yang terbuat dari kayu, toples,
nampan berisi air gula dan serangga. Kita sudah bisa membudidayakan/ternak
semut kroto rangrang dan
tidak harus 24 jam diawasi cukup dikontrol ketersediaan pakannya saja.
serta strategi pemasaran telur semut ngangrang/kroto. Budidaya semut rangrang mempunyai prospek bisnis yang sangat
bagus hal ini karena supply kroto ke pasar masih sangat terbatas. Para pencari
kroto biasanya masih mengandalkan berburu di pohon-pohon sehingga apabila cuaca
buruk misalnya hujan terus menerus mereka enggan untuk berburu. Selain itu
ketersediaan kroto di alam bebas semakin berkurang bila diburu terus menerus. Oleh
karenanya, dalam hal ini kami menganjurkan untuk memulai budidaya semut
rangrang sebagai penghasil kroto. Selain menjaga ketersediaan semut rangrang di
alam juga mempunyai prospek bisnis yang bagus. Bayangkan kita dapat
membudidayakan semut kroto, misalnya perhari menghasilkan 1 Kg telur semut/
kroto maka perhitungannya adalah ; 100.000 X 30 = 3.000.000,-
ü
Keterangan :
100.000 adalah harga kroto per Kg· 30 adalah jumlah hari dalam satu bulan
100.000 adalah harga kroto per Kg· 30 adalah jumlah hari dalam satu bulan
ü
3.000.000,- adalah penghasilan yang diperoleh
per bulan
2. Lokasi Tempat
Kami memilih tempat di dalam
kampus karena :
Semakin
terkenal kampus IKIP BU maka akan semakin
banyak orang memilih untuk
melanjutkan pendidikan, maka kemungkinan besar pula kesempatan untuk mahasiswa berwirausaha
dengan melihat contoh yang sudah ada di kampus. Kami menggunakan
tempat yang kurang dari cahaya dan tidak terlalu gelap, yaitu menggunakan
ruangan-ruangan yang tidak di gunakan seperti gudang kosong.
C. Analisis SWOT
Adapun
analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
a) Dapat Membangun dan
mengembangkan kerja sama antara berbagai pihak pelaksana bisnis
ternak rangrang. Mulai dari kemitraan antara berbagai penyedia bahan
baku produksi, indukan, para petani/peternak semut rangrang dan industri pengolahan bahan jadi
untuk produk makanan burung.
b)
Semut
kroto semakin dicari peternak burung sehingga kami dapat menyediakan hasil
usaha kami.
c)
Terdapat
peningkatan penguasaan pasar dengan ekspansi ke luar kota.
d)
Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2. Weakness
(Kelemahan)
a) Masih terpengaruh oleh kondisi cuaca alam Sulit untuk berkembang biak
b) Memerlukan waktu yang cukup lama agar berhasil
c) Memerlukan Perhatian Khusus Agar Terhindar
dari Predator liar
3. Opportunities (Peluang /
kesempatan)
Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung
hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam.
Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim
penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak
membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa
mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk
mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola
dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup
menjanjikan.
4. Threats (Ancaman)
·
Harga bersaing dengan pemburu liar
bisa turun naik.
D.
MEKANISME DAN RANCANGAN AKTIVITAS
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk mengembangkan
usaha bisnis budidaya semut
rangrang. Dengan adanya program ini, maka kami bermaksud
untuk mengembangkan usaha ini agar
kami bias belajar menjadi wirausaha mandiri kelak kemudian hari lebih baik lagi
dan berkembang, namun untuk merealisasikan niat tersebut
kami membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha
tersebut, melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Dengan
perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu para mahasiswa yang
membutuhkan pekerjaan. Dan apabila kami telah berhasil dalam
mengembangkan usaha ini, maka kami mempunyai rencana untuk membangun lebih luas dan besar lagi bisnis
budidaya ini agar dapat menghasilkan bibit yang unggul dan dapat memenuhi
pangsa permintaan kroto di pasar.
1.
Marketing Plan (Rencana Pemasaran)
a.
Target
Pasar
Menjual kroto tidaklah
sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami
yakin kroto yang ditawarkan akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang
satu ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain.
Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas
sehingga keberadaannya akan diburu berapapun harga yang di tawarkan.
Yang
menjadi target sasaran kami dalam usaha ini adalah pasar burung splenddit kota
malang. Alasan kami mentargetkan kepada penjual burung di pasang burung adalah
karena permintaan mereka masih sangat tinggi. Untuk memulai usaha ini mudah
saja karena beberapa factor yaitu,
1.
Permintaan pasar akan kroto sangat
tinggi.
2.
Pasokan kroto dari alam semakin
sedikit.
3.
Para penghobi burung kicauan
semakin banyak.
4.
Mudah Perawatannya.
5.
Tidak membutuhkan banyak modal.
6.
Tidak membutuhkan tempat yang
luas.
7.
Tidak membutuhkan banyak waktu
dalam perawatannya.
8.
Mudah pemasarannya.
9.
Harga kroto sangat mahal.
b.
Pesaing
Kami harus
mensurvei para pesaing-pesaing kami. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju
selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan promosi. Contoh, bagaimana
caranya kita menjual kroto atau bibit semut rangrang sedikit lebih murah dari harga di pasaran pasti
pembeli akan lebih memburu harga yang lebih murah atau bisa juga kita menjual
bibit dengan bonus misal kalau beli selusin tambah bonus 1 toples jadi 13 toples yang di dapatkan
dengan harga Rp. 1.200.000.
c.
Sasaran
Pembeli
Pedagang di
pasar burung kota malang dan masyarakat kota malang pada umumnya.
2. STRATEGI PEMASARAN
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan
adalah:
Berbagai cara dan strategi masing-masing peternak tentunya
berbeda. Salah satu cara yang dari dulu sampai sekarang dilakukan adalam dengan
sistem eceran. Dalam pemasaran sistem eceran kroto dijual
langsung kepada konsumen tanpa ada perantara, yang biasanya krototersebut
digunakan oleh konsumen sebagai pakan burung sehari-hari. Kebanyakan pelakuusaha
ternak semut kroto menggunakan cara ini karena dinilai lebih
efisien dalam segi biaya dan besar dalam keuntunggan.
Bila kepada pengepul peternak kroto menjual
dengan harga Rp.100.000,-/kg tapi apabila menggunakan sistem eceran yang
ditujukan bagi konsumen harganya bisa mencapai Rp.150.000-Rp.200.000/kg, lebih
menguntungkan bukan. Sistem distribusi kroto dapat
dibedakan
menjadi tiga macam sebagai berikut :
1. Sistem Distribusi kroto Langsung
Pada sistem ini kami menjual atau menyalurkan kroto langsung
kepada konsumen. Jadi kami sebagai produsen
berhubungan langsung dengan konsumen. Keunggulannya adalah kami mendapatkan
keuntunggan lebih dari segi harga dan konsumen langsung datang ke tempat budidaya kami.
2. Sistem Distribusi Kroto Semi-langsung
Pada sistem ini kami
sebagai peternak menyalurkan kroto melalui kios
pakan burung milik konsumen kami sendiri. Keuntungannya kami mendapatkan keuntunggah harga yang lebih tinggi. Kekurangganya adalah ada
biaya untuk sewa tempat jika menyewa.
3. Sistem distribusi Kroto Tidak Langsung
Pada Sistem ini kami menjual atau menyalurkan kroto melalui
tangan ketiga seperti pengepul. Keuntungannya kami tidak perlu repot mencari konsumen dan langusng
mendapatkan uang. Kekurangannya adalah kamimenjual kroto lebih
murah.
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kami atau keluarga dan
masyarakat untuk mempromosikan usaha kami, sehingga secara
tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kami. Dan
apabila usaha kami sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang lain untuk datang melihat tempat budidaya semut rangrang langsung.
2. Dengan
media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter,
blog,dll. Karna sebagian besar mahasiswa dan masyarakat telah menggunakan media
internet, sehingga mahasiswa
dan masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
4.
Langkah-langkah
promosi
Untuk menarik minat konsumen agar
membeli kroto semut rangrang yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara
tersebut yaitu:
1. Kegiatan promosi harus digalakkan dengan mempromosikan lewat media
cetak seperti, pamphlet,leaflet ataupun,banner, maupun promosi melalui media
sosial network seperti facebook, twitter dll.
2. menjual bibit dengan bonus misal kalau beli selusin tambah bonus 1 toples jadi 13
toples yang di dapatkan dengan harga Rp. 1.200.000.
E.
PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)
a. Cara budidaya kroto dengan media toples plastik
1.
Beberapa toples besar berdiameter 30 cm
2.
Tatakan pot berdiameter lebih dari 30 cm
3.
Lakban plastic
4.
Lobangi toples pada bagian bawahnya di tengah dengan diameter 3 cm
5.
Masukkan bibit klangrang dari alam dengan cara terbalik
6.
Masukkan dari bawah ke atas melalui lubang bagian bawah, rangrang akan mencari
tempat yang tinggi.
7.
Setelah masuk, baliklah toples, lakban tutupnya agar tidak lepas
8.
Tempatkan toples pada tatakan pot yang sudah diberi air
9.
Beri pemberat pada toples agar tidak mengapung
Bibit semut rangrang
bisa diambil dari alam, tapi kami dengan membeli dari peternak semut
rangrang. Tentu saja dengan membelinya seharga sekitar Rp 65.000,00 per toples.
Karena bibit kroto semut rangrang diambil dari peternak yang semutnya sudah
bersarang didalam toples maka yang perlu dilakukan hanya tinggal memberi makan
dan memanen krotonya jika sudah masa panen.
b.
Cara Memberi Makanan Ternak Semut
Rangrang
Makanan adalah bagian
terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak kroto kita
akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah mengetahui apa saja makanan
yang harus di berikan semut rangrang. Cara memberi makanan pada semut rangrang
dan sekaligus agar makanan tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau
persedian makanan, apakah semut rangrang mau makan atau tidak. Tentunya untuk
melatih semut rangrang untuk mencari atau berburu makanan sendiri walaupun
sudah kita siapkan.
Cara memberi makanan
semut rangrang yang pertama adalah kita bisa buatkan tempat khusus untuk
menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di
potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di
atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak
keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll).
Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang
bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan
dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan. Kemudian untuk
cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama
seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples.
Karena dengan media rak , tempat untuk menaruh tempat makanan sangat luas di
banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat
terbatas ).
c. cara Panen Kroto Media ToplesBerikut yang harus di siapkan:
1) Sarung tangan karet
Supaya kulit kita tergigit secara langsung
2) Tepung pati Digunakan untuk
melumuri sarung tangan dan dinding ember.
3) Ember Satu sebagai
tempat membongkar toples sedangkan yang ke dua untuk tempat kroto.
4) Batang kayu
kecil / sapu lidi untuk merobek jaring putih atau bisa gunakan langsung memakai tangan (
sudah terlindungi sarung tangan+ tepung ) Pengambilan kroto bisa di tepuk tepuk setelah
jaring di robek. kroto akan jatuh kebawah. Dibawah kan masih ada tutup toples,
ketika kroto sudah diatas tutup toples. Ambil segera tutup toples yang sudah
terisi kroto dan pindahkan ke tempat khusus untuk kroto, sebelum menyatu lagi
dengan semut rangrang atau kroto di tumpahkan di tempat ember tersendiri,
begitu seterusnya.
a)
Kontrol
Kualitas Produk
Dalam mengontrol kualitas budidaya semut rangrang usaha kami ini agar dapat di terima oleh konsumen dengan baik, maka dilakukan
pengecekan setiap hari agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual.
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan
beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait
didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1.
Karyawan
Dalam bisnis budi daya semut rangrang ini kami tidak memerlukan
sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan
tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten,
sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.
Mahasiswa Sekitar
Selain SDM dari tenaga kerja/karyawan selanjutnya mahasiswa dan dosen juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat kampus setempat, karna apabila kita tidak mempunyai
hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus
mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
F. JADWAL PELAKSANAAN
1. Minggu Pertama Sosialisasi
kepada masyarakat Pembagian bibit semut rangrang
2. Minggu Kedua-ketiga Perawatan
dan pemeliharaan bibit semut rangrang sampai masa panen kroto
3. Minggu Keempat panen kroto
Jenis Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||
Minggu
|
Minggu
|
Minggu
|
Minggu
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Persiapan:
1.
Survei lokasi
2.
Pembagian Tugas Kerja
3.
Sosialisasi
4.
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perawatan bibit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pemeliharaan bibit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Masa panen kroto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyusunan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Keberhasilan dari
kegiatan kewirausahaan ini akan diukur dengan indikator berikut :
1. usaha budidaya
semut rangrang dapat diterima dengan
baik oleh masyarakt kampus dan masyarakat
luar.
2. Adanya produk
atau hasil dari kegiatan kewirausahaan tersebut yang bersifat
komersial.
3. Bertambahnya
jumlah kerjasama antara perguruan tinggi dengan UKM.
4. Terbentuknya
kerjasama yang timbal balik antara Perguruan Tinggi dengan UKM
5. Terjalin kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan
Pemda yang terkait.
H.
SUMBER DAYA
Adapun
sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan program berdasarkan tahapan
kegiatan antara lain :
1.
Sumber Daya Manusia
Berdasarkan tahapan kegiatan, maka sumber daya manusia yang
dibutuhkan antara lain:
a.
Tahapan Persiapan
·
Tim Pemillihan bibit semut rangrang.
Adapun yang bergabung dalam Tim pemilih bibit rangrang ini adalah
tim yang dibentuk oleh ketua pelaksana,dimana setiap anggota memiliki
kompetensi untuk memilih menu yang baik untuk pemasaran.
·
Tim Penyusunan Strategi Pemasaran
Tim penyusunan strategi pemasaran adalah
anggota-anggota yang juga dipilih oleh ketua pelaksana. Dalam pemilihan
strategi ini juga melibatkan anggota lain.
2.
Sumber Daya Finansial
Kelangsungan Program
ini tentu tidak terlepas dari dukungan finansial. Adapun komponen anggaran yang
di butuhkan tercantum dalam Lampiran
Rencana Anggaran.
I.
KEBERLANJUTAN
Program kewirausahaan sebagai suatu strategi jangka panjang yang
bertujuan untuk membekali mahasiswa selama proses belajar sekaligus
mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin bisnis.
Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan
kroto ini diharapkan dapat menjadi tempat yang strategis
bagi para pembeli pakan burung, dan lainnya.
Kedepan kami berharap Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla
smaragdina) untuk menghasilkan kroto usaha ini dapat berkembang dengan skala
yang lebih besar dan menciptakan lahan usaha baru yang akan bermanfaat dengan
menciptakan lapangan kerja baru. Kami berharap ini dapat diterima dengan baik
oleh masyarakat di lingkungan kampus IKIP Budi Utomo, dan menjadi tempat atau
target yang dicari-cari oleh pemelihara burung.
- PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN
Penanggung
jawab program mahasiswa wirausaha ini adalah Ketua Prodi MIPA Reguler IKIP Budi Utomo yaitu Riyanto S.Pd.,M.Pd beserta mahasiswa pengusul
Program Mahasiswa Wirausaha.
Ketua/Manajer: Asmiral
Diskripsi Pekerjaan
1. Penjamin standar kualitas
2. Manajemen sumber daya manusia
3. Pengembangan usaha
4. Research dan Development guna memajukan usaha
5. Menjamin stabilitas usaha
6. Mengambil keputusan rapat anggota
Keuangan : Oktaviana
Vina
Diskripsi Pekerjaan
1. Manajemen Keuangan
2. Pengelola sumberdaya modal
3. Penanggung jawab keuangan
Sekretaris
: Emmy
Deskripsi
Pekerjaan
1. Penanggung jawab surat menyurat usaha
2. Mencatat semua transaksi penjualan
3. Menyimpan dan mengarsipkan setiap faktur
4. Bertanggung jawab kepada manager
5.
Membuka dan menutup warkop
6.
Melakukan Promosi
7.
Menata barang dagangan.
Produksi bibit : Moch.Zulham
Efendi
Deskripsi Pekerjaan
1. Pelaksana proses produksi menu
2. Penanggung jawab ketersediaan menu
Pemasaran : Asmiral,
Emmy, Oktaviana Vina, Moch.Zulham Efendi
Deskripsi Pekerjaan
1. Memasarkan hasil produksi
2. Survey minat pasar
3. Memberi
masukan harga
BAB III
PENGORGANISASIAN PROGRAM
Kegiatan PMW di IKIP Budi Utomo Malang
dilaksanakan dibawah koordinator Program PMW Perguruan Tinggi yang berada di
bawah Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan.Kegiatan ini juga bekerjasama dengan
Unit Bisnis yang secara langsung menangani kegiatan wirausaha bagi civitas
akademika IKIP Budi Utomo Malang.
1. Organisasi Pelaksanaan
Kegiatan
Berikut
ini merupakan bagan struktur organisasi dari usaha Budi Daya Semut Rangrang
(Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto.
Gambar 2. Budi Daya Semut Rangrang (Oechophyla smaragdina) untuk menghasilkan kroto
a.
Uraian Tugas dan Fungsi Pokok
1.
Tugas Pokok Dan Fungsi Ketua
Pelaksanan/Pimpinan Kegiatan
- Menyiapkan perumusan kebijakan dan
perencanaan kegiatan
- Mengkoordinasikan semua bidang kegiatan dan merumuskan penugasan bagi
setiap bidang kegiatan
- Mengadakan pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan perencanaan kegiatan
pada semua bidang kegiatan
2.
Tugas
Pokok dan Fungsi Sekretariat Kegiatan
-
Berkoordinasi
bersama ketua kegiatan bagi setiap penyiapan dokumen kegiatan
- Mendokumentasikan semua kegiatan yang terselenggara
-
Membantu
mengumpulkan informasi dari setiap bidang kegiatan dan menyiapkan laporan
keseluruhan kegiatan
3.
Tugas Pokok dan Fungsi Bendahara
Kegiatan
-
Berkoordinasi
dengan Ketua Kegiatan dalam menyusun anggaran kegiatan
-
Melakukan
pemeriksaan terhadap pengajuan anggaran kegiatan serta proses pencairan
anggaran terkait
-
Membantu
ketua kegiatan dalam menyiapkan pelaporan anggaran kegiatan
4.
Tugas
Pokok dan Fungsi Koordinator manager pemasaran
-
Menyiapkan
pokok evaluasi dan pemantauan dilakukan bagi
kegiatan pelaksanaan project kewirausahaan yang terfokus pada program
dan monitoring/evaluasi bisnis
-
Melaksanakan
audit pada pelaksanaan standard prosedur pada pelaksanaan kegiatan rencana
bisnis
-
Melaksanakan
audit terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan bisnis yang berkesesuaian dengan
rancangan strategi sebelumnya
-
Melaksanakan
audit terhadap realisasi kegiatan berkesuaian dengan program yang telah
dirancang pada tahap persiapan program
-
Mengadakan
pemantauan, dan pelaksanaan,evaluasi
kegiatan pada bidang project
kewirausahaan.
-
Menyiapkan
pelaporan bidang evaluasi dan monitoring
2. Mekanisme Koordinasi
Koordinasi
dilakukan oleh koordinator pelaksanaan program, kemudian di sosialisasikan
kepada ketua kelompok masing-masing program, selanjutkan ketua kelompok
mensosialisasikan kepada masing-masing anggotanya.
3.
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
Selama periode pelaksanaan kegiatan kewirausahaan akan
dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi oleh perguruan tinggi secara reguler
setiap 1 (satu) bulansekali dan pada akhir pelaksanaan kegiatan. Kegiatan
monitoring dan evaluasimelibatkan juga Unit Bisnis sebagai pusat dari kegiatan
kewirausahaan PerguruanTinggi.Unit Bisnis ini bertanggung jawab langsung kepada
Perguruan Tinggi.
a.
Prosedur
Monitoring dan Evaluasi
b.
Proses monitoring dan evaluasi kegiatan
1.
Tim monitoring dan evaluasi
kegiatan berkoordinasi dengan Ketua Kegiatan akan merancang tolok ukur evaluasi
serta penetapan standar pelaksanaan
kegiatan kewirausahaan mahasiswa mandiri
2.
Tim monitoring dan evaluasi pada
program melaksanakan pemantauan pada setiap semester; tim monitoring dan evaluasi pada
bagian bisnis dilaksanakan setiap trimester
3.
Tim monitoring dan evaluasi
melaksanakan monitoring kegiatan melalui audit dalam hal :
- rancangan kegiatan kewirausahaan
4.
proses pelaksanaan kegiatan kewirausahaan
mandiri mahasiswa
5.
hasil dari kegiatan kewirausahaan
mandiri mahasiswa.
6.
Memberikan
evaluasi terhadap pencapaian standar yang ditetapkan dan pemberian poin perbaikan.
7.
Melaporkan hasil evaluasi pada ketua kegiatan beserta
kemungkinan perbaikan dari evaluasi tersebut.
Gambar 3 Proses Monitoring dan Evaluasi
BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN
PEMASUKAN
No .
|
Keterangan
|
Dana
|
1.
|
Dana Hibah Kopertis
|
Rp. 6.940.000
|
2.
|
Dana PT
|
Rp. 0
|
Total
|
|
Rp. 6.940.000
|
PENGELUARAN
NO
|
NAMA
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
|
BIAYA
|
A.
Pengelolaan Perguruan Tinggi (10%)
1.
|
Sosialisasi
program kepada
Mahasiswa dan UKM
|
1 Unit
|
Rp. 200.000
|
Rp. 200.000
|
2.
|
Seleksi mahasiswa
|
1 Unit
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
3.
|
Lokakarya dan pelatihan
|
1 Unit
|
Rp. 400.000
|
Rp. 400.000
|
4.
|
Monitoring dan Evaluasi
|
1 Unit
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
5.
|
Kesekretariatan
|
1 Unit
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
|
TOTAL ( A )
|
|
|
Rp. 800.000
|
B.
Pelatihan,
Pendampingan, Magang (20%)
NO
|
NAMA
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
|
BIAYA
|
1.
|
Pelatihan Kewirausahaan
|
1 Unit
|
RP. 400.000
|
RP. 400.000
|
2.
|
Modul
|
1 Unit
|
RP. 250.000
|
RP. 250.000
|
3.
|
Seleksi Rencana Bisnis
|
1 Unit
|
RP. 200.000
|
RP. 200.000
|
4.
|
Pendampingan oleh Mentor
PT
|
1 Unit
|
RP. 250.000
|
RP. 250.000
|
5.
|
Pendampingan Usaha oleh
UKM
|
1 Unit
|
RP. 300.000
|
RP. 300.000
|
6.
|
Transportasi
|
1 Unit
|
RP. 200.000
|
RP. 200.000
|
|
TOTAL ( B
)
|
|
|
Rp. 1.600.000
|
C.
PAJAK ( 10% )
TOTAL ( C )
Rp.
800.000
|
D. Start-Up Business (60%)
Biaya Modal Awal Usaha Budi Daya Semut Rangrang
No
|
Nama Barang
|
Banyaknya
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Kayu/reng
|
15 biji
|
Rp. 100.000
|
2.
|
Triplek
|
2
|
Rp. 60.000
|
3.
|
Paku
|
½ kg
|
Rp. 30.000
|
4.
|
Bibit sarang semut rangrang
|
Rp. 3.250.000
|
|
5.
|
Pakan semut rangrang
|
|
Rp. 300.000
|
|
TOTAL
|
|
Rp. 3.740.000
|
TOTAL A+B+C+D =
Rp. 6.940.000
|
Untuk tahap awal yaitu kami sebagai
pemula dari usaha budi daya semut rangrang ini hanya membutuhkan 50 toples
bibit sarang semut rangrang ini dengan kisaran harga per toples sekitar Rp 65.000,00.
Jadi dengan asumsi 50 toples saja hanya mengelurkan modal Rp 3.250.000,00
ditambah dengan tambahan alat-alat untuk membuat rak diperkirakan total modal
yang dibutuhkan sekitar Rp 3.740.000. Cukup
terjangkau karena investasi di awal bisa untuk waktu yang cukup lama dan BEP
yang relatif singkat saja. Sedangkan untuk kebutuhan operasional seperti
misalnya pakan, menurut kami hanya 10%
dari total keuntungan. Sangat-sangat efisien jika dibandikan dengan bisnis
budidaya hewan lainnya.
Untuk analisa perhitungan
keuntungan adalah per 10 toples mampu menghasilkan 5 ons kroto, dengan asumsi
per ons Rp 25.000,00 sampai Rp 30.000,00. Jadi untuk per kg bisa mencapai
kisaran harga hingga Rp 250.000,00, dengan asumsi 50 toples menghasilkan 3 kg
kroto siap jual maka kami bisa meraup total omzet sebesar Rp 750.000,00 setiap
kali panen. “Biasanya panen kroto dilakukan per 3 bulan, ini dilakukan
agar koloni semut tersebut nyaman karena dengan merasa nyaman mereka akan
menghasilkan kroto yang bagus dan banyak,”.
Sertifikat akreditasi
RIWAYAT HIDUP DOSEN
PENDAMPING
1
|
Nama
|
Riyanto S.Pd.,M.Pd
|
2
|
Jabatan Fungsional
|
Asisten Ahli
|
3
|
Jabatan Struktural
|
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
|
4
|
NIK
|
|
5
|
NIDN
|
0702048301
|
6
|
Tempat dan tanggal lahir
|
|
7
|
Alamat Rumah
|
Jalan Jombang No
76
|
8
|
Nomor Telepon/Fax/HP
|
081333957677
|
9
|
Alamat kantor
|
Jl. Arjuno 4B Malang
|
10
|
Nomor Telepon/Fax
|
( 0341 ) 323214 –
326019, Fax.335070
|
11
|
Alamat Email
|
|
12
|
Mata Kuliah yang diampu
|
1.
Genetika
|
2.
LPM
|
||
3.
|
||
4.
|
- Riwayat Pendidikan
|
S-1
|
S-2
|
S-3
|
Nama Perguruan Tinggi
|
Universitas
Airlangga Surabaya
|
Universitas
Muhamadiyah Malang
|
|
Bidang Ilmu
|
|
|
|
Tahun Masuk - Lulus
|
|
|
|
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
|
|
|
|
Nama Pembimbing/Promotor
|
|
|
|
Pengalaman Penelitian dalam 5
tahun Tarakhir
(bukan Skripsi, Tesis, maupun
Disertasi)
NO
|
Tahun
|
Judul Penelitian
|
Pendanaan
|
|
|
|
|
Sumber
|
Jlm (Juta RP)
|
1
|
|
|
|
Rp.
|
2
|
|
|
|
Rp.
|
3
|
|
|
|
Rp.
|
Pengalaman Pengabdian Kepada
Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
|
Tahun
|
Judul Pengabdian
Kepada Masyarakat
|
Pendanaan
|
|
|
|
|
Sumber
|
Jlm (Juta RP)
|
1
|
|
|
|
Rp.
|
2
|
|
|
|
Rp.
|
3
|
|
|
|
Rp.
|
Pengalaman Penulisan Artikel
Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
|
Judul Artikel
Ilmiah
|
Volume/Nomer/Tahun
|
Nama Jurnal
|
1
|
|
|
|
Pengalaman Penyampaian
Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
|
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
Pengalaman Penulisan Buku
Dalam 5 Tahun Terakhir
NO
|
Judul Buku
|
Tahun
|
Jumlah Halaman
|
Penerbit
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan , saya sanggup menerima risikonya.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal program
mahasiswa wirausaha.
Malang, 06 Juli 2014
(Riyanto
S.Pd.,M.Pd)
|
|
|
|
BIODATA PESERTA
|
Nama Lengkap :
|
Asmiral
|
Jenis Kelamin :
|
Perempuan
|
|
NIM :
|
2111000220127
|
|
Fakultas / Program Studi :
|
FPIEK/Pendidikan Biologi
|
|
Telp. / HP :
|
08986310739
|
|
Alamat Rumah :
|
Jl.Raya matang
danau kec.Paloh Sambas
|
|
Anggota
|
1.
Nama Lengkap :
|
Emmy
|
Jenis Kelamin :
|
Perempuan
|
|
NIM :
|
2111000210170
|
|
Fakultas / Program Studi :
|
FPIEK/Pendidikan matematika
|
|
Telp. / HP :
|
089607361072
|
|
AlamatRumah :
|
Dusun samping,desa SB.Danau sambas
|
|
2.
Nama Lengkap :
|
Moch. Zulham Efendi
|
|
Jenis Kelamin :
|
Laki-laki
|
|
NIM :
|
2111000220053
|
|
Fakultas / Program Studi :
|
FPIEK/Pendidikan Biologi
|
|
Telp. / HP :
|
08980186968
|
|
Alamat Rumah :
|
Jl.Raya Krebet Kec.Bulu Lawang
|
|
3.
Nama Lengkap :
|
Oktaviana Vina
|
|
Jenis Kelamin :
|
Perempuan
|
|
NIM :
|
2111000220102
|
|
Fakultas / Program Studi :
|
FPIEK/Pendidikan Biologi
|
|
Telp. / HP :
|
089607557892
|
|
Alamat Rumah :
|
Bengkayang
|
BERITA ACARA SOSIALISASI
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
OLEH PERGURUAN TINGGI
Pada hari ini sabtu tanggal 28 bulan juni tahun dua ribu dua belas pukul
08.00 WIB, bertempat di ruang/gedung Mikroteaching Kampus IKIP Budi Utomo
Malang telah dilaksanakan Sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) kepada
mahasiswa jurusan/program studi Pendidikan Biologi Mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi
berjumlah 20 orang dan dosen pendamping 2 orang. Sosialisasi PMW dilakukan oleh
Tim Kewirausahaan Perguruan tinggi IKIP Budi Utomo Malang. Narasumber (
pembicara ) kegiatan sosialisasi yaitu: Riyanto S.Pd.,M.Pd
Penanggung jawab / Ketua Sekretaris,
Pelaksana Kegiatan,
(Riyanto S.Pd.,M.Pd)
(Farizha S.Pd.,M.Pd)
SURAT PERNYATAAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA
TIDAK SEDANG ATAU TELAH PERNAH
DIBIAYAI DIKTI KEMDIKBUD
Yang bertanda
tangan di bawah ini saya,
- Nama :
Riyanto S.Pd.,M.Pd
- NIP/NIY/NIDN :
0702048301
- Jabatan :
Koordinator PMW
- Perguruan Tinggi : IKIP Budi Utomo Malang
Dengan ini menyatakan bahwa semua kegiatan usaha PMW yang kami usulkan
tidak sedang atau telah pernah memperoleh pembiayaan yang bersumber dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Malang, 6 Juni 2014
Yang membuat pernyataan,
( Riyanto S.Pd.,M.pd )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar